Seluruh penumpang dan awak pesawat Japan Airlines (JAL) lolos dari maut usai kebakaran dahsyat yang terjadi setelah pesawat itu bertabrakan dengan pesawat Penjaga Pantai Jepang yang lebih kecil di Bandara Haneda Tokyo pada Selasa (2/1/2024).
Namun, lima dari enam awak pesawat Penjaga Pantai belum ditemukan, sementara pilotnya sempat menyelamatkan diri, kata juru bicara Penjaga Pantai Jepang.
Tayangan langsung di lembaga penyiaran publik NHK menunjukkan pesawat Airbus A350 milik JAL terbakar saat tergelincir di landasan setelah mendarat. Api kemudian dapat dipadamkan meskipun ada upaya keras dari kru penyelamat untuk mengendalikan api.
Beruntung, seluruh 367 penumpang dan 12 awak kapal berhasil dievakuasi.
Rekaman dan gambar yang dibagikan di media sosial menunjukkan para penumpang berteriak di dalam kabin yang dipenuhi asap dan berlari melintasi aspal menjauhi kobaran api.
Penjaga Pantai Jepang mengatakan tabrakan itu melibatkan salah satu pesawatnya yang sedang menuju ke bandara Niigata di pantai barat Jepang untuk mengirimkan bantuan kepada mereka yang terjebak dalam gempa dahsyat yang melanda pada hari pertama tahun 2024, yang menewaskan sedikitnya 48 orang.
Juru bicara JAL mengatakan pesawatnya berangkat dari Bandara Shin-Chitose di pulau utara Hokkaido.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menginstruksikan lembaga-lembaga terkait untuk berkoordinasi untuk menilai kerusakan dengan cepat dan memberikan informasi kepada publik, menurut kantornya.
Bandara Haneda telah menutup semua landasan pacu sesaat setelah insiden tersebut, kata juru bicara bandara. [Reuters]
Leave a Reply
Lihat Komentar