Ototekno

Pesta Kembang Api Tahun Baru Siap Berlanjut dengan Hujan Meteor

Pesta kembang api tahun baru 2023 baru saja usai. Namun, masih ada pesta lain di langit, yakni hujan meteor mirip cahaya kembang api yang juga tak kalah indah untuk dilihat. Puncaknya akan terjadi pada Selasa (3/1/2023) malam hingga Rabu (4/1/2023) dini hari.

Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) menyebut tahun baru akan dimulai dengan apa yang disebut sebagai hujan meteor salah satu yang terbaik dalam kalender astronomi. Setiap tahun, hujan meteor Quadrantids mencapai puncaknya pada beberapa hari pertama bulan Januari dan menjadi suguhan indah bagi para pengamat langit.

Pada malam yang cerah, penikmat langit akan disuguhi hingga 100 bintang jatuh per jam yang berkedip di langit. Quadrantid paling terlihat oleh kita yang tinggal di belahan bumi utara. Dan meskipun mungkin tidak setenar Perseids atau Orionids, hujan meteor kali ini masih menawarkan tontonan yang luar biasa jika cuaca cerah, dan kondisi langit tanpa awan.

Menurut NASA, Quadrantids sedikit berbeda karena puncaknya jauh lebih pendek daripada hujan meteor lainnya. “Kebanyakan hujan meteor memiliki puncak dua hari, yang bisa memungkinkan melihat meteor-meteor lain,” jelas badan antariksa itu.

Puncak Quadrantids, sebaliknya, jauh lebih singkat yakni hanya beberapa jam. Artinya, jika ingin melihat hujan meteor kali ini, pastikan bahwa Anda berada di luar dan melihat malam pada waktu yang tepat.

Hujan meteor merupakan pengingat yang indah bahwa kita hidup di atas bola batu raksasa yang terbang melintasi angkasa. Saat mengelilingi Matahari, Bumi terkadang menabrak puing-puing berdebu yang mengikuti jejak komet – atau, dalam kasus Quadrantids, jejak asteroid kecil. Butiran debu jatuh ke atmosfer, dan bergerak sangat cepat sehingga mengalami gesekan udara yang dilewatinya cukup untuk menghancurkannya, menciptakan garis-garis kecil cahaya yang kita lihat selama hujan meteor.

Kapan puncaknya?

Tahun ini, Quadrantids akan mencapai puncaknya pada malam 3 Januari. Ini akan menjadi yang terbaik antara tengah malam pada 3 Januari dan fajar tanggal 4 Januari. Meskipun meteor ini sudah mulai menghujani atmosfer bumi sejak akhir Desember, puncak mutlaknya akan terjadi dini hari pada Rabu, 4 Januari. Puncak resmi terjadi pada pukul 03.00.

Jadi pastikan Anda terbungkus mantel hangat dan mungkin menikmati beberapa cangkir kopi kental jika benar-benar ingin menontonnya dengan kualitas terbaik. Tentu saja, Anda perlu memberi waktu pada mata untuk menyesuaikan diri dengan kegelapan. Jadi disarankan untuk berada di luar selama sekitar 30 menit sebelum Anda benar-benar mulai mengamati meteor.

Bagian langit sebelah mana agar bisa melihatnya? Idealnya, Anda harus menghadap ke timur laut untuk mendapatkan pemandangan terbaik dari hujan meteor ini, tetapi tidak terlalu penting ke arah mana Anda menghadap. Cobalah untuk mendapatkan sebanyak mungkin langit dalam pandangan, jadi jauhi pohon, gedung tinggi, atau lampu jalan.

Untuk melihatnya secara maksimal, NASA menyarankan Anda berbaring telentang dan menghadap ke arah timur laut dan melihat lurus ke atas. Tidak diperlukan peralatan khusus untuk melihatnya. Tapi, Anda bisa membawa teropong jika mau.

Dari mana asalnya?

Quadrantids mendapatkan namanya berasal dari konstelasi yang disebut ‘Quadrans Muralis’, yang dibuat pada tahun 1795 tetapi kemudian tidak lagi dikenal sebagai konstelasi. Astronom Prancis Jérôme Lalande menciptakan konstelasi yang mencakup bagian Boötes dan Draco, tetapi sejak itu tidak digunakan lagi.

Tidak seperti kebanyakan hujan meteor, yang berasal dari puing-puing yang ditinggalkan komet, Quandrantids berasal dari asteroid 2003 EH1, yang mungkin merupakan ‘komet mati’. Puing asteroid yang disebut 2003 EH1 ini ditemukan di Lowell Observatory Near-Earth-Object Search (LONEOS) pada tahun 2003.

Asteroid ini berdiameter sekitar 2 mil (3,2 kilometer) dan mungkin merupakan sisa-sisa dari sebuah komet yang telah punah, menurut sebuah studi tahun 2004 yang diterbitkan dalam The Astronomical Journal. Asteroid 2003 EH1 mengorbit matahari setiap 5,52 tahun, menurut NASA. Bumi melewati jejak puing-puingnya pada sudut tegak lurus, yang berarti periode puncak hujan debu dan pecahan batu kecil berlangsung singkat.

Apakah berbahaya? Quadrantids dikenal menghasilkan meteor bola api yang dramatis, yang lebih panjang dan lebih terang daripada meteor biasa karena berasal dari potongan puing yang lebih besar. Secara umum, hujan meteor tidak membahayakan Bumi karena mereka terjadi di lapisan atmosfer.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button