Petinggi OJK Sebut Masih 6 BPR Lagi yang Bangkrut di Tahun Ini, Mana Saja?


Per Juli 2024, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mencabut izin operasional 14 Bank Perekonomian Rakyat (BPR). Kelihatannya masih akan bertambah hingga akhir tahun. bank mana saja yang gulung tikar?

Tak sedang bercanda, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae memperkirakan BPR yang bangkrut pada tahun ini, berjumlah sekitar 20 BPR. Artinya, masih ada 6 BPR lagi. Penutupan itu dilakukan guna memperkuat sistem perbankan nasional.

“Oleh karena itu jangan terlalu heran kalau kepala eksekutif pengawas perbankan akhir-akhir ini mungkin terpaksa misalnya menutup beberapa BPR. Mungkin ada sekitar 20 yang kita tutup. Itu semua tentu dalam konteks penguatan di sektor perbankan kita,” kata Dian, Jakarta, dikutip Selasa (30/7/2024).

Pada periode Januari-Mei 2024, OJK telah mencabut izin usaha 14 BPR. Paling akhir, OJK mencabut izin usaha BPR Sumber Artha Waru Agung yang berkantor di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim). Alasan penutupan karena gagal mengatasi masalah permodalan.

Dian mengatakan kondisi BPR di Indonesia secara keseluruhan sebenarnya sudah cukup bagus. Namun, terdapat beberapa BPR yang terpaksa harus ditutup karena tidak menaati regulasi hingga terjerat kasus fraud.

Karena itu penutupan BPR bermasalah perlu dilakukan agar sektor perbankan menjadi sehat dan mampu menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Karena BPR ini secara keseluruhan performance-nya bagus, tapi ada segelintir BPR, yang ini sangat penting bagi UMKM, yang masih mengalami persoalan mendasar, bahkan terkait dengan fraud,” katanya.

Dian menjelaskan ke depan pertumbuhan sektor perbankan harus diperkuat dengan peningkatan integritas sistem.

“Saya kira itu ada cara yang paling pasti untuk memastikan bahwa pertumbuhan perbankan dan dampak ke ekonomi akan terus berjalan dengan cepat apabila memang sistem keuangan kita itu memang berintegritas dan kredibel,” katanya.