General Motors mengumumkan penutupan sementara satu pabriknya di Kanada serta pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan pekerja.
Berdasarkan pernyataan General Motors, Jumat (11/4/2025), pabrik perakitan Canadian Automotive Manufacturing Inc. (CAMI) miliknya di Ingersoll, Ontario, akan ditutup pada Mei, dan menurut rencana akan dibuka kembali pada musim gugur dengan kapasitas operasional setengah dari kapasitas normal.
General Motors mengatakan keputusan itu tidak terkait dengan tarif yang diberlakukan oleh AS, melainkan akibat permintaan pasar dan tingginya inventaris kendaraan BrightDrop.
Perusahaan otomotif tersebut menambahkan bahwa pengurangan (operasional pabrik) itu diperkirakan akan menyebabkan PHK tak terbatas terhadap hampir 500 pekerja.
Pabrik perakitan CAMI, yang mempekerjakan sekitar 1.200 pekerja, dimiliki dan dioperasikan oleh General Motors Kanada untuk merakit mobil van kargo bertenaga baterai-listrik Chevrolet BrightDrop untuk pasar Amerika Utara.
“CAMI sedang melakukan penyesuaian operasional dan ketenagakerjaan guna menyeimbangkan inventaris dan menyelaraskan jadwal produksi dengan permintaan saat ini,” ungkap General Motors.
Perusahaan itu berjanji akan mendukung para karyawan selama masa transisi tersebut.
Pekan lalu, produsen mobil Stellantis mengonfirmasi sedang menutup pabrik perakitannya di Windsor, Ontario, Kanada selama dua pekan.
Kanada sedang terlibat dalam perang tarif dengan AS. Pada 3 April lalu, tarif AS sebesar 25 persen terhadap mobil asal Kanada mulai diberlakukan, menyasar industri otomotif dan lebih dari 500 ribu warga Kanada.
Pemerintah Kanada pun menerapkan kebijakan balasan yang mulai diberlakukan pada 9 April 2025.