Market

Picu Rasa Penasaran, PT KAI Antisipasi Penumpang Berebut Naik LRT Jabodebek

Lintas Rel Terpadu (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) akan segera beroperasi pada 12 Juli 2023. Ini berpotensi memicu rasa penasaran masyarakat sehingga PT Kereta Api Indonesia (Persero) alias KAI memprediksi akan terjadi lonjakan jumlah penumpang.

Manager Humas KAI Divisi LRT Jabodebek, Kuswardoyo mengatakan penumpang LRT Jabodebek diperkirakan mencapai 137 ribu per hari pada tahap awal beroperasi. Jumlah tersebut diprediksi akan terus bertambah 5 persen setiap tahunnya.

Sementara, LRT Jabodebek akan mengoperasikan 27 trainset dengan kapasitas maksimal 1.300 penumpang. Kemudian frekuensi kereta per hari mencapai 434 perjalan pulang-pergi. Dengan begitu, LRT Jabodebek bisa menampung 137 ribu per hari.

“Semua peningkatan (penumpang) itu sudah kami antisipasi. Secara kondisi per rangkaian kereta LRT ini bisa menampung 740 penumpang. Namun maksimalnya 1.380 pengguna jasa Dari hitungan itu kami sudah menghitung bahwa jumlah trainset yang ada mencukupi menampung pengguna jasa,” kata Kuswardoyo di kantor pusat KAI, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/6/2023).

“Jadi 1.380 (penumpang) dikali 434 perjalanan per hari. Targetnya sekitar 10 tahun ke depan 500 ribu penumpang. Kalau saat ini baru 137 ribu per hari,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Kuswardoyo mengatakan progres LRT Jabodebek saat ini telah mencapai 95,9 persen. LRT Jabodebek selanjutnya akan mengadakan soft launching pada 12 Juli hingga 15 Agustus mendatang. Pendaftaran akan dibuka pada 10 Juli yang akan diumumkan di akun media sosial LRT Jabodebek.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button