Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas tampak emosional saat menyampaikan sambutan sekaligus pidato pada pembukaan pameran Internasional Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 2024, di Indonesia Convention Centre (ICE) di BSD City, Tangerang, Banten, Rabu (9/10/2024).
Setelah menyampaikan paparan berkaitan dengan pameran yang digagas Kemendag sejak 2014 lalu, Zulhas kemudian menutup pidatonya dengan untaian pesan terima kasih, khusus kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pesan tersebut disampaikan Zulhas, mengingat sang kepala negara akan memasuki masa purnabakti sebagai Presiden, 20 Oktober 2024 mendatang.
“Karena ini mungkin sambutan terakhir bapak, kami semua mengucapkan terima kasih. Bapak Presiden telah menyelamatkan kita dari COVID-19, 2 tahun yang begitu lama. Tidak mudah,” kata Zulhas mengawali.
Zulhas kemudian memaparkan sejumlah pencapaian yang telah dilakukan Jokowi selama 10 tahun masa kepemimpinannya sebagai Presiden.
Dia berkata, Jokowi sudah banyak melakukan perubahan, termasuk dari segi transportasi dan pariwisata.
“Transportasi mulai dari zaman Bung Karno, Jakarta tidak selesai, sekarang tembus, Pak. Jakarta-Surabaya, Lampung sampai Aceh. Bapak bangun pusat-pusat wisata, Komodo, Danau Toba, Mandalika,” katanya.
Selain itu dari sisi ekonomi, Zulhas juga menilai pada masa kepemimpinan Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia selalu stabil di angka rata-rata 5 persen. Selain itu inflasi juga terkendali, hingga dari sisi perdagangan selalu surplus selama 52 bulan.
“Insya Allah peralihan pemerintahan menurut saya saya ini yang terbaik Insya Allah yang terbaik. Banyak sekali yang sudah Bapak lakukan untuk Indonesia. Oleh karena itu kami Semua mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden,” kata Zulhas sembari sedikit terbata-bata.
Lebih lanjut, Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyampaikan doa dan harapannya kepada Jokowi, agar senantiasa diberikan kesehatan dan kekuatan setelah mengakhiri tugasnya sebagi Presiden.
Zulhas yakin di mana pun Jokowi berada, ia akan selalu memberikan yang terbaik bagi Indonesia. “Sekali lagi, terima kasih, Bapak Presiden,” ujarnya penuh penghormatan.
“Saya kira demikian, kalau saya teruskan. Kelihatannya gagah, pintar ngomong. Tapi kalau diterus-teruskan, saya juga cepat keluar air mata bapak. Terima kasih,” ungkap Zulhas menutup pidato emosionalnya.