Pilkada Bisa Sepanas Pilpres, Polri Diminta Pastikan tak Ada Hoaks


Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Polri untuk lebih waspada dalam menghadapi ancaman ujaran kebencian dan hoaks, selama pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.

Menurutnya, Pilkada kali ini akan memiliki dinamika yang tidak kalah ‘panas’ dibandingkan Pilpres, terutama di ranah digital seperti media sosial yang menjadi salah satu arena utama pertarungan ide.

Ia menegaskan, peran Polri sangat penting dalam memastikan kondusivitas keamanan, khususnya dengan memantau dan menindak tegas penyebaran hoaks yang berpotensi memecah belah masyarakat

“Polri harus memastikan tidak adanya hoaks yang dapat memecah belah masyarakat,” ucap Sahroni dalam keterangannya, dikutip di Jakarta, Minggu (15/9/2024).

Sahroni juga menekankan tentang pentingnya pemantauan, terhadap konten-konten ujaran kebencian dan fitnah di media sosial.

Legislator Partai NasDem ini juga mengingatkan publik agar tidak ada yang sengaja menggiring opini publik dengan informasi yang menyesatkan.

“Saya yakin polisi bisa 100 persen menjaga kondusivitas keamanan sepanjang Pilkada. Bukan berarti Polri harus jadi reaktif berlebihan. Biarkan proses dialektika terjadi di medsos, tetapi jika ada yang kebablasan dan memenuhi unsur-unsur pidana, ya harus ditangani bahkan diproses,” ujar dia.

Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan Polri akan melakukan patroli baik di dunia nyata maupun dunia maya untuk memastikan keamanan pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024.