News

Pimpinan KPK Disarankan Angkat Dirdik dari Polri

Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disarankan untuk tidak mempertimbangkan kembali nama Budi Sokmo Wibowo sebagai calon Direktur Penyidikan.

Menurut Direktur KPK Watch Indonesia, Muhammad Yusuf Sahide, Budi adalah salah satu pegawai KPK yang tidak lolos test wawasan kebangsaan (TWK) bersama dengan Novel Baswedan dan kawan-kawan.

Mungkin anda suka

“Dan bagi KPK Watch Budi adalah salah satu pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos TWK yang menandakan Budi tidak memiliki jiwa dan ideologi yang pancasilais. Ini menandakan Budi tidak layak mendapat posisi apapun di KPK,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (6/4/2022).

Sebagaimana Budi pada TWK awal tidak dinyatakan lolos namun karena kebijaksanaan dari pimpinan KPK untuk mengelar pelatihan bela negara Budi pun kembali diterima lagi di KPK.

Yusuf menambahkan, Budi sendiri bersama dengan Novel Baswedan dan kawan-kawan pernah disinyalir sebagai kelompok Taliban yang menguasai KPK.”Tentu bila diberikan ruang yang signifikan tentu akan merdampak negative terhadap kinerja KPK ke depan,” tuturnya.

Ia juga menyebutkan tidak ingin adanya sekelompok orang yang membangun kekuatan atau menguasai KPK terulang kembali.”Karenanya Direktur Penyidikan KPK harus betul-betul memiliki integritas dan dapat menjaga kohesivitas di internal KPK,” tuturnya.

Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No.19 tahun 2019, Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang No.30 Tahun 2002 Tentang KPK, Dimana dalam Pasal 45 berisi Penyidik KPK dapat diambil dari Unsur Polri, Kejaksaan, penyidik pegawai negeri sipil dan penyidik dari KPK.

Karenanya, Yusuf menyarankan, agar Pansel Direktur Penyidikan KPK bisa mengangkat pejabat dari unsur Polri.”Tentu dengan mempertimbangkan rekam jejak dan intergritas yang baik maka kami menghimbau kepada pansel untuk sangat mempertimbangkan dari unsur Polri,” tegasnya.

Ia juga menyebutkan mendapatkan informasi bahwa ada indikasi mengatur pansel untuk meloloskan salah satu nama seperti yang maksudkan di atas dan ini sangat berbahaya.

Karenanya KPK Watch menilai dibutuhkan sosok yang baru diluar KPK menduduki jabatan sebagai Direktur Penyidikan KPK.

Berdasarkan halaman jpt.kpk.go.id, ada enam calon yang ikut test Direktur Penyidikan diantaranya Budi Sukmo Wibowo yang merupakan Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Penyidikan KPK.

Lalu, Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Totok Suharyanto, Kabagpinpam Ropaminal Divpropam Polri Edgar Diponegoro, Kabagpenkompeten Robinkar ESDM Polri Kombes Asep Guntur Rahayu, Irwasda Polda Bali Kombes Awang Joko Rumitro dan Sespusinafis Bareskrim Polri Kombes Yaved Duma Parembang.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ivan Setyadhi

Dreamer, Chelsea Garis Biru, Nakama, Family Man, Bismillah Untuk Semuanya, Alhamdulillah Atas Segalanya
Back to top button