PKB Minta Aparat tak Pandang Bulu Berantas Judi Online


Ketua Fraksi PKB DPR RI Jazilul Fawaid meminta aparat kepolisian tidak pandang bulu dalam menindak pihak yang terlibat dalam praktik judi online. Karena, korban hingga pelaku judi online telah merambah ke berbagai kalangan, termasuk aparat dan pejabat negara.

“Judi online sudah menjadi permasalahan yang sangat serius. Semua pihak harus memberikan perhatian terhadap masalah tersebut. Bukan hanya pemerintah dan aparat kepolisian, tapi masyarakat juga harus terlibat dalam mengatasi masalah yang semakin meresahkan itu,” kata Gus Jazil, sapaan akrabnya, Selasa (26/11/2024).

Apalagi, setelah polisi mengungkap mafia judi online yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dan 24 orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Semakin mirisnya lagi, ada keluarga tokoh politik yang diduga terlibat dalam mafia judi online dan telah ditetapkan sebagai tersangka.

“Ini sangat memprihatinkan. Polisi harus terus mengusut jaringan judi online sampai tuntas,” ucapnya.

Gus Jazil meminta pihak kepolisian agar tidak pandang bulu dalam menindak para pelaku judi online. Walaupun pelaku adalah pejabat, keluarga pejabat, politisi ternama, atau tokoh besar yang berpengaruh, polisi tetap harus memprosesnya dan menindaknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Tidak boleh pandang bulu, semua harus disikat. Judi online harus dibersihkan dari negeri ini,” ujarnya.

Menurut Gus Jazil persoalan judi online yang sangat serius karena menjaring hampir semua lapisan masyarakat, mulai dari orang kaya, orang miskin, pejabat, aparat, orang dewasa, anak-anak, dan kelompok lainnya. Bahkan, banyak kejahatan dan kerusakan yang disebabkan karena judi online. Mulai dari kekerasan, penipuan, bahkan sampai pembunuhan.

“Oleh karena itu, semua pihak harus ikut bertanggung jawab dalam mencegah dan mengatasi masalah judi online,” ungkapnya.

“Masalah ini tidak boleh dibiarkan dan harus ditangani secara serius. Maka, siapa pun yang terlibat harus ditindak sesuai undang-undang yang berlaku. Aparat kepolisian harus tegas dan tidak boleh main mata,” tutur Gus Jazil menambahkan.