News

PKS tak Mau Putuskan Capres dan Koalisi di Last Minute

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menegaskan tak ingin memutuskan calon Presiden dan Wakil Presiden jelang detik-detik penutupan pendaftaran Capres-Cawapres pada Oktober 2023 mendatang.

Untuk itu, PKS mengaku tengah gencar melakukan penjajakan dengan sejumlah partai politik untuk mencari titik temu koalisi dan mencari figur Capres potensial yang berpeluang memenangkan pertarungan.

“Kita gak mau ambil last minutes. Gak mau, jangan sampe terjadi. Kita liat saja bangunan hubungan Koalisi bukan ujug-ujug, banyak dialog,” kata Sekretaris Jenderal DPP PKS, Aboe Bakar Alhabsyi usai Rapimnas di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (21/6/2022).

Dia menambahkan, menjelang Pilpres 2024 yang masih menyisakan waktu sekitar 600 hari, PKS akan terus memastikan konfigurasi politik. Sehingga komunikasi yang dibangun dapat memberikan peluang untuk memenangkan Pilpres 2024.

“Nah waktu sisanya 600 hari bisa, semoga 3 bulan bisa selesaikan. Soal pengumuman (Capres-cawapres) itu soal lain,” ujarnya.

Presiden PKS, Ahmad Syaikhu menambahkan, jalinan koalisi yang akan diambil PKS ditujukan untuk membuat poros ketiga atau koalisi alternatif sehingga dapat meminimalisir perpecahan di tengah masyarakat.

“Hal ini kita lakukan guna meningkatkan demokrasi dan menghindari terjadinya polarisasi di bangsa ini,” kata Syaikhu.

Sebelumntya, PKS menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) untuk menggodok strategi pemenangan, penyusunan kriteria Capres-cawapres hingga arah koalisi di Pilpres 2024.

Rapimnas PKS tak menyebutkan nama-nama bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden yang hendak diusung. Rekomendasi nama sepenunya diserahkan kepada Majelis Syuro.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button