Arena

Plt Menpora Muhadjir Minta Publik Tak Kaitkan Isu Penolakan Timnas Israel dengan Agama

Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa dirinya tak menginginkan apabila isu penolakan Timnas Israel U-20 dikaitkan dengan pemahaman agama.

Meski belakangan banyak organisasi-organisasi kemasyarakatan berbasis agama menolak keras kedatangan kesebelasan Israel, Muhadjir tetap menegaskan bahwa urusan itu tak tersangkut-paut dengan agama.

“Karena itu nanti kita akan bicara dengan FIFA, apa prasyarat-prasyarat apa saja atau kondisi-kondisi apa saja yang harus kita jaga bersama agar tidak sampai apa yang terjadi nanti melampaui batas sikap konstitusional kita, sikap kebijakan luar negeri kita yang berbasis yang pada konstitusi Undang-Undang 1945,” ujar Muhadjir saat saat temu santai dengan wartawan di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (17/3/2023).

“Terutama jangan sampai ini dikaitkan dengan agama, ini enggak ada urusannya dengan agama,” lanjut dia.

Lebih jauh, Muhadjir tetap konsisten bahwa pemerintah Indonesia harus menjaga kontitusi negara dalam hal ini UUD 1945.

“Urusannya dengan UUD kita, ‘bahwa semua penjajahan di atas dunia harus dihapuskan’. Dan kebetulan ada salah satu peserta yang terkategori itu menurut parameter Indonesia. Parameter UUD kita, dan kita sudah punya sejarah itu. Sejarah bagaimana menjaga betul kenapa,” lanjut Muhadjir.

Hingga saat ini lanjut Muhadjir, pemerintah masih mencarikan jalan keluar agar kedatangan Timnas Israel untuk Piala Dunia U-20 bisa terlaksana dengan baik. Pun jika Israel U-20 gagal berlabuh ke Nusantara, tentu ancaman FIFA menjadi pekerjaan rumah berikutnya bagi Indonesia.

Muhadjir menyebut perlu ada harmonisasi antara regulasi FIFA sebagai pemilik turnamen dan pemerintah Indonesia sebagai tuan rumah untuk mencarikan solusi terkait Timnas Israel.

“Sehingga kalau nanti ada sesuatu yang harus diharmonisasikan antara regulasi yang berlaku di FIFA dan aturan Indonesia termasuk sikap politik Indonesia, itu nanti harus ada pembicaraan. Ini yang sedang kita rancang. Tapi saya yakin FIFA pasti kooperatif karena kita juga sangat kooperatif dan pengalaman kita dengan FIFA juga cukup panjang. Kita punya harapan di situ saja,” tandasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button