PM Anwar Ibrahim: Segera Investigasi Kekerasan Seksual Anak oleh GISB


Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim memerintahkan pihak berwenang termasuk Departemen Religius Muslim untuk menginvestigasi dugaan kekerasan seksual yang dilakukan panti asuhan di bawah pengelolaan Global Ikhwan Services and Business (GISB).

Dia mengatakan, investigasi untuk mengambil langkah-langkah penting dilakukan, dan hal tersebut tak bisa ditunda lagi karena menyangkut penyalahgunaan wewenang, isu keagamaan, dan eksploitasi anak.

“Biarkan polisi menginvestigasi dan mengambil langkah-langkah hukum. Otoritas keagamaan, terutama di wilayah federal Jawi dan Selangor, termasuk juga Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM) juga bisa dilibatkan,” kata PM Anwar, seperti dikutip dari The Star, Sabtu (14/9/2024).

“Jangan menunda-nunda lagi, banyak yang mempertanyakan mengapa ada penundaan. Maka, saya bawa isu ini ke otoritas terkait, dan saya tunggu laporannya segera,” tegasnya.

Sebelumnya, diberitakan bahwa polisi Malaysia secara aktif telah menginvestigasi dugaan pelecehan terhadap GISB, terkait isu religius dan eksploitasi anak.

Pada Rabu (11/9/2024), Polisi Kerajaan Malaysia (PDRM) melakukan penggerebekan terhadap 20 panti asuhan di Selangor dan Negeri Sembilan. Panti-panti ini berada di bawah pengelolaan GISB, yang diisukan mengeksploitasi anak di bawah umur di balik selubung kegiatan keagamaan.

Pada operasi yang dinamai ‘Ops Global’ ini, piak PDRM mengevakuasi 402 anak, yang terdiri dari 201 laki-laki dan 201 perempuan.

Kepala Polisi Negara Malaysia Inspektur Jenderal Polisi Tan Seri Razaruddin Husain menyebut ada 171 orang termasuk instruktur, pengasuh panti, dan kepala pusat pendidikan ditangkap pada investigasi awal.