News

Polda Jatim Selidiki Keterlibatan Anggotanya Dalam Ritual Maut Pantai Selatan

Polda Jawa Timur masih menyelidiki keterlibatan seorang anggota polisi berinisial FB (28) dalam ritual berujung maut di Pantai Payangan, Kabupaten , Jawa Timur. Kabarnya FB berdinas di Polres Bondowoso.

“Benar, anggota dari Polres Bondowoso,”
kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot R Handoko, Selasa (15/2/2022).

Penyidik sudah memeriksa sejumlah saksi, namun masih ada kendala untuk pemeriksaan saksi utama bernama Nurhasan.  Pasalnya pimpinan Padepokan Tunggal Jati Nusantara itu, masih dalam perawatan di salah satu rumah sakit di Jember.

“Pimpinannya sekarang masih di rumah sakit,” ucapnya.

Seperti berita sebelumnya, 11 orang meninggal dunia akibat terseret arus laut selatan di Pantai Payangan, pada Minggu (13/2/2022) dini hari.

Para korban berasal dari kelompok Tunggal Jati Nusantara. Semuanya warga Jember dari Kecamatan Panti, Patrang, Sukorambi, Sumbersari, Ajung, dan Jenggawah.

Awalnya sebanyak 24 orang berangkat
dari Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, menuju Pantai Payangan dengan naik bus, Sabtu (12/2/2022) malam.

Tujuan mereka ke pantai selatan itu untuk  menjalankan ritual bersama. Setelah tiba di tempat kejadin perkara, rombongan langsung menggelar ritual di tepi pantai yang digagas Nurhasan, ketua padepokan Tunggal Jati Nusantara.

Berselang setengah jam, arus air laut pantai selatan datang secara tiba-tiba dan menyeret mereka. Insiden itu menyebabkan 11 orang meninggal dunia.

Sesuai informasi dari pihak Polres Jember, Nurhasan selama ini sering mengadakan kegiatan ritual zikir dan pengobatan. Jumlah anggota padepokan Tunggal Jati Nusantara kurang lebih 100 orang.

Setiap anggotanya datang dengan berbagai macam tujuan. Ada yang mengaku memiliki masalah ekonomi, keluarga, hingga santet atau ilmu hitam. Ada juga yang memiliki tujuan mendapatkan ilmu kanuragan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Willi Nafie

Jurnalis, setia melakukan perkara yang kecil untuk temukan hal yang besar
Back to top button