Polisi akan menelusuri dugaan kelalaian, termasuk sertifikasi dokter imbas tewasnya wanita asal Medan Ella Nanda Sari Hasibuan (30), diduga alami pecah pembuluh darah saat operasi sedot lemak di klinik kecantikan di Depok, Jawa Barat.
Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana memastikan proses penyelidikan masih bergulir. “Ini masih didalami, kalau kelalaian kita masih dalami, kan prosedurnya ada,” kata dia kepada wartawan, Minggu (28/7/2024)
Ia mengatakan langkah yang diambil adalah mengecek soal perizinan klinik dan kapabilitas dokter yan menangani proses operasi sedot lemak tersebut.
“Jadi dokternya ini punya sertifikasi itu, apakah dia memang bidangnya khusus di bidang itu, nanti itu akan kita dalami dan akan kita periksa secara resmi,” ujarnya.
Kronologi Peristiwa
Kakak korban, Okta Hasibuan, menjelaskan, Ella pergi ke klinik kecantikan tersebut untuk sedot lemak. Dia mengatakan Ella sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan tindakan medis.
“Jadi Ella itu berangkat pada 22 Juli 2024 pada hari Senin pagi dengan flight pertama, dari Kualanamu menuju Bandara Soekarno-Hatta. Sampai di sana, dia dijemput driver langganan, dia sudah pesan dan diantarlah dia ke klinik di Depok. Nah, sampai di situ dia jam 11-12 siang,” kata Okta di Medan, Jumat (26/7/2024).
Sesampai di klinik, Ella langsung siap-siap untuk tindakan sedot lemak pada pukul 13.00 WIB. Setelah itu, Okta tidak mengetahui pasti terkait yang dialami adiknya saat tindakan sedot lemak tersebut.
Okta terkejut tiba-tiba mendapat kabar sang adik sudah tidak bernyawa saat dilarikan ke RS Bunda Margonda Depok, Jawa Barat.
“Ada teman Ella namanya Fani yang tidak sengaja menelepon Ella, jadi waktu Ella dari klinik diantar driver ke RS Margonda, driver ini menelepon Fani dan bilang Ella sudah tidak ada (meninggal) di RS Margonda. Fani tidak percaya dan minta video call, kemudian tampaklah Fani kalau Ella sudah tidak ada,” ujarnya.