Pihak kepolisian akan melakukan pemeriksan kejiwaan terhadap Nur Yanto (62), pria yang memakan dagung kucing di Semarang. Pemeriksaan kejiwaan ini akan dilakukan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di wilayah Semarang.
Kanit Tipidter Satreskrim Polrestabes Semarang, AKP Johan Widodo mengatakan, selain melakukan pemeriksaan kejiwaan, kepolisian juga akan berkoordinasi dengan Dinas Peternakan dan Dinas Kesehatan Kota Semarang.
“Kita akan datangkan saksi ahli, kita koordinasi dinas peternakan dan kesehatan hewan Kora Semarang. Ditambah, kita koordinasi dengan pihak RSJ yang ada di Semarang untuk diobservasi apakah ada gangguan jiwa atau tidak pada pelaku ini,” kata Johan di Mapolrestabes Semarang seperti dikutip Inilahjateng, Kamis (8/8/2024).
Lebih lanjut, dia menuturkan modus yang dilakukan pelaku saat melakukan aksinya dengan cara memantau pergerakan kucing di sekitar rumah. Setelah itu, pelaku menangkap dengan cara memukul kepala kucing tersebut menggunakan gagang celurit.
“Setelah kucing mati, dibakar terlebih dahulu untuk menghilangkan bulu, lalu dipotong dan dimasak, lalu dikonsumsi,” ujarnya.
Dia juga menyebut bahwa pelaku sudah mengonsumsi daging kucing itu sudah lebih dari tiga tahun dengan estimasi kucing yang sudah dikonsumsinya sebanyak 10 ekor.
“Motif pelaku adalah daging kucing bebas dari kalori dan kadar gulanya rendah. Pelaku mengidap diabetes,” katanya.
Dia menambahkan atas perbuatannya pelaku disangkakan Pasal 91B ayat 1 UU nomor 41 tahun 2014 tentang perubahan UU nomor 18 tahun 2009 tentang peternakan dan kesehatan hewan dan atau pasal 302 KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling lama 2 tahun dan/atau atau denda paling banyak Rp 200 juta.
“Namun, lantaran hukumannya pidananya kurang dari 5 tahun, Nur tidak dilakukan penahanan. Dia hanya dikenakan wajib lapor seminggu dua kali,” pungkasnya.
Sebelumnya, seorang bapak Kos di Gunungpati, Semarang nekat memakan daging kucing dengan dalih untuk mengobati penyakit diabetes.
Kejadian tersebut sempat viral di media sosial, dalam video amatir tersebut seorang bapak kos sedang makan nasi dan daging kucing didatangi oleh penghuni kos.
Dengan telanjang dada di halaman belakang rumahnya yang terletak di Kelurahan Sekaran, Gunungpati tepatnya di belakang kampus UNNES, bapak kos tersebut sempat ditanyai penghuni kos kenapa tega memakan daging tersebut dan menjawab untuk mengobati penyakit diabetes yang dideritanya.