News

Polisi Brasil Mulai Interogasi 1.000 Pendukung Bolsonaro

Polisi Brasil mulai menginterogasi sekitar 1.000 pendukung mantan presiden Jair Bolsonaro yang ditahan di gimnasium ibu kota Brasilia.

Pihak kepolisan tengah menyelidiki kerusuhan anti-pemerintah selama akhir pekan lalu di mana para demonstran yang merupakan pendukung Bolsonaro merusak gedung-gedung publik sebagai protes terhadap presiden baru, Luiz Inacio Lula da Silva.

Para tahanan itu tinggal di sebuah kamp di Brasilia, yang telah dibongkar aparat berwenang pada hari Senin (9/1/2023), sehari setelah ribuan demonstran menyerbu gedung Kongres, Mahkamah Agung, dan Istana Kepresidenan Brasil.

Para pengunjuk rasa menyerukan kudeta militer untuk mengubah kekalahan tipis Bolsonaro dari Lula dalam pemilu presiden Oktober 2022 lalu.

Mengutip VOA News, Rabu (11/1/2023), Hakim Agung Brasil Alexandre de Moraes bertekad memerangi ‘teroris’ di Brasilia. Sekitar 200 demonstran telah ditangkap dan ditahan di fasilitas-fasilitas penjara karena peran mereka dalam kerusuhan pada hari Minggu (8/1/2023).

Saat melantik kepala polisi federal yang baru hari Selasa (10/1/2023), Moraes menegaskan bahwa ‘demokrasi akan menang dan lembaga-lembaga negara tidak akan tunduk’.

Para demonstran bertahan di gimnasium, sebagian membungkus diri mereka dengan bendera Brasil dan tidur di lantai. Kepada wartawan Reuters yang melakukan peliputan, mereka mengeluh bahwa mereka ditahan tanpa batas waktu dan diberi makan dalam kondisi buruk. Video-video yang beredar di media sosial menunjukkan mereka bernyanyi-nyanyi dan swafoto.

Lula, yang menjabat sejak 1 Januari lalu, Senin malam melangsungkan pertemuan dengan ketua Mahkamah Agung, pemimpin Kongres, dan para gubernur negara bagian untuk menunjukkan pesan persatuan nasional dan mengutuk kerusuhan tersebut.

Bolsonaro saat ini berada di Orlando, Florida, AS, di mana ia sejak hari Senin dirawat di rumah sakit karena sakit usus; demikian menurut istrinya, Michelle. Dokter mengatakan ia mengalami penyumbatan usus yang tidak serius dan mungkin tidak perlu dioperasi. Bolsonaro telah dirawat beberapa kali di rumah sakit sejak selamat dari insiden penusukan saat kampanye pemilu tahun 2018.

Kepada CNN, Selasa, Bolsonaro mengatakan bahwa ia kemungkinan akan mempercepat pengobatannya di AS dan kembali ke Brasil sebelum akhir bulan ini.

Sejumlah anggota Partai Demokrat AS telah menyerukan kepada pemerintah Joe Biden untuk segera memulangkan Bolsonaro ke Brasil. “Amerika seharusnya tidak menjadi tempat perlindungan bagi pemimpin yang otoriter dan telah mengilhami terorisme domestik di Brasil,” tegas anggota Kongres Joaquin Castro pada CNN.

Gedung Putih pada Senin mengatakan belum menerima permintaan apapun dari pemerintah Brasil terkait status Bolsonaro.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button