News

Polisi Dalami Insiden Pelemparan Ular Kobra ke Kediaman Wahidin Halim

Mantan Gubernur Banten Wahidin Halim sempat alami teror politik, ketika akan melakukan pertemuan dengan Anies Baswedan beberapa waktu lalu. Kini pihak kepolisian pun mulai melakukan pendalaman terkait peristiwa pelemparan sekarung ular kobra tersebut.

Kuasa hukum Wahidin, Rasyid Hidayat mengungkapkan, kliennya telah dimintai keterangan oleh polisi. Disebutnya, pemeriksaan itu berlangsung hampir selama satu jam.

“Pak Wahidin telah memberikan keterangan di Polres Tangerang Kota. Sabtu siang dari jam 11 sampai jam 11.46 WIB,” kata Rasyid saat dihubungi, Sabtu (28/1/2023).

Dalam keterangannya, sambung dia, Wahidin menyampaikan total ditemukan 20 ekor ular kobra di dalam karung yang dilemparkan oleh orang tak dikenal ke pekarangan rumahnya.

Selain memberikan keterangan, Wahidin juga turut menyampaikan sejumlah bukti kepada polisi, yakni rekaman kamera CCTV yang berada di sekitar lokasi.

“Bukti-bukti sudah dikasih, keterangan seputar kejadian aja. Kami sampaikan temuan satu karung ular cobra yang diperkirakan sejumlah 20 ekor, rekaman CCTV, dan galah bambu,” imbuhnya.

Diketahui kediaman wahidin di kawasan Pinang, tangerang telah dilempari sekarung ular kobra oleh orang tak dikenal, pada Rabu dini hari (25/1/2023).

Asisten pribadi Wahidin, Darma Nurjaya Halim menuturkan, pelempar ular berjumlah dua orang. Mereka menggunakan motor tanpa pelat motor yang datang sekitar pukul 03:31 WIB. Diduga pelemparan ini sebagai aksi teror politik, terkait kegiatan kunjungan calon presiden (capres) Anies Baswedan ke wilayah Banten, Tangerang dan sekitarnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button