News

Polisi Pakistan Tahan Beberapa Tersangka Pengeboman Masjid di Peshawar

Pihak kepolisian Pakistan telah menahan beberapa orang yang diduga terlibat dalam insiden serangan bom di sebuah masjid di Peshawar, Senin (30/1/2023), yang menewaskan lebih dari 100 orang.

Polisi mengatakan bahwa mereka tidak dapat mengesampingkan kemungkinan bahwa pelaku mendapat bantuan orang dalam untuk menghindari pemeriksaan keamanan.

Serangan bom itu adalah yang paling banyak menewaskan korban dalam satu dekade di Peshawar, kota yang bergolak di kawasan barat laut di dekat perbatasan dengan Afghanistan. Semua korban, kecuali tiga orang, adalah polisi. Ini merupakan korban terbanyak dalam satu serangan yang dialami pasukan keamanan Pakistan belakangan ini.

Pelaku beraksi pada hari Senin sore, sewaktu ratusan orang berkumpul untuk menunaikan ibadah salat Ashar di masjid yang dibangun khusus untuk polisi dan keluarga mereka yang tinggal di daerah yang dijaga ketat itu.

“Kami telah menemukan beberapa petunjuk, dan berdasarkan petunjuk ini, kami telah melakukan penangkapan besar. Kami tidak dapat mengesampingkan bantuan internal tetapi karena investigasi masih berlangsung, saya tidak dapat berbagi lebih banyak rincian,” kata Kepala Polisi Peshawar Ijaz Khan kepada Reuters, Rabu (1/2/2023).

Para penyelidik, yang mencakup pejabat intelijen dan kontraterorisme, memusatkan perhatian pada cara penyerang berhasil melewati pos-pos pemeriksaan militer dan polisi yang mengarah ke distrik Garis Polisi, sebuah kompleks era kolonial di pusat kota yang dihuni para personel polisi berpangkat menengah dan rendah beserta kerabat mereka.

Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif mengatakan, pelaku serangan berada pada saf pertama di ruangan salat sewaktu ia beraksi. Sisa-sisa jasad penyerang telah ditemukan, kata kepala polisi provinsi Moazzam Jah Ansari kepada Reuters. “Kami yakin para penyerang bukan berasal dari kelompok terorganisir,” tambahnya.

Kelompok militan paling aktif di daerah itu, Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) yang juga disebut Taliban Pakistan, telah membantah bertanggung jawab atas serangan tersebut. Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab sejauh ini.

Menteri Dalam Negeri Pakistan Rana Sanaullah telah memberitahu parlemen bahwa faksi sempalan TTP dipersalahkan atas serangan ini.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button