Polisi Selidiki Motif Pelemparan Bom Ikan ke Rumah Ketua KPPS Pamekasan

Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan pihaknya masih terus menyelidiki kasus ledakan di rumah Husairi ketua kelompok penyelenggara pemungutan suara atau KPPS di TPS 06 dusun Timur, Desa Nyelabu Daya Kecamatan Pamekasan.

Menurutnya, dari hasil penyelidikan awal bahan peledak yang digunakan pelaku merupakan bondet atau bom ikan. Namun kepolisian masih terus menyelidiki motif pelemparan bom ini.

Imam mengatakan penyidik dari Polres Pamekasan sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi-saksi.

“Sudah kita identifikasi bahan dasarnya adalah bom ikan atau bondet. Mudah-mudahan motif dan pelaku tidak terlalu lama akan segera kami ungkap,” kata Irjen Pol Imam Sugianto Kapolda Jatim seperti dikutip, Kamis (22/2/2024).

Sebelumnya rumah ketua KPPS di Pamekasan dilempar sebuah bahan peledak yang diduga bom oleh orang tak dikenal pada Senin (19/2/2024) sekitar pukul 03.45 WIB.

Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Brimob Polda Jawa Timur sudah terjun ke lokasi untuk mendalami ledakan tersebut.

Kasi Humas Polres Pamekasan AKP Sri Suguhiarto mengatakan peristiwa ledakan itu terjadi di rumah Husairi, Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 06 Dusun Timur, Desa Nyalabu Daya, Kecamatan Pamekasan.

“Bahan peledak itu dilempar oleh orang tak dikenal saat melintas di depan rumah korban,” katanya dalam keterangan pers di Pamekasan seperti dikutip Selasa (20/2/2024).

Menurutnya, ledakan itu menyebabkan dinding rumah Husairi rusak hingga pintu dan kaca hancur, termasuk lemari kayu yang terletak di ruang tengah.

Selain itu, tempat tidur korban dan plafon bagian depan rumah juga rusak.

“Saat kejadian, korban sedang tidak di rumah yang menjadi sasaran lemparan bahan peledak. Husairi berada di rumah satunya yang letaknya berdampingan,” kata Sri.

Sumber: Inilah.com