News

Polisi Tahan Mantan Pelatih Timnas China, Kasusnya Terkait Korupsi?

Aparat kepolisian menahan mantan pelatih tim nasional atau timnas China, Li Tie.

Namun aparat kepolisian belum memberikan keterangan resminya terkait penahanan pria berusia 45 tahun ini. Li Tei sendiri pernah membela sejumlah klub besar di Liga Premier Inggris seperti Everton (2002-2006) dan Shefield United (2006-2008).

Media di China juga tidak menjelaskan soal alasan penahanan tersebut. Namun media-media China hanya menyebut jika polisi menahan Li dalam kasus penyelidikan hukum atas pelanggaran serius.

Sebelumnya pada November 2021, seorang pengacara sempat mengunggah status di Wiebo (Twitternya China) bahwa dia telah melaporkan Li kepada Komite Pusat untuk Inspeksi Disiplin Partai Komunis China (CPC) atas dugaan korupsi terkait gajinya.

Laporan itu muncul setelah China hanya bermain imbang 1-1 melawan Australia dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2022.

Namun hingga saat ini belum ada tanggapan resmi atau pernyataan apa pun dari Asosiasi Sepak Bola China (CFA). Padahal berita ini sudah menyebar luas di dalam negeri.

CFA menunjuk Li Tei sebagai pelatih utaman Timnas China pada 2 Januari 2020. Saat itu dia menggantikan posisi asal Italia Marcello Lippi yang mundur.

Federasi China menunjuk Li sebagai bentuk kebanggaan lokal karena pada saat itu juga muncul nama pelatih berkebangsaan Brazil Felipe Scolari yang pernah mengantarkan klub papan atas Liga Super China (CSL) Guangzhou Evergrande meraih beberapa tropi.

Lippi menyatakan mundur secara mendadak setelah timnas China bertekuk lutut 1-2 dari Suriah pada babak kualifikasi yang sama.

Selain Lippi, ada dua pelatih Italia lainnya, yakni Fabio Capello dan Fabio Cannavaro, yang pernah menangani timnas China. Namun prestasi timnas sepak bola putra China di kancah regional dan internasional sama sekali tidak terdongkrak.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button