Polresta Bandung kembali mengamankan 10 orang yang diduga terlibat kasus pengeroyokan terhadap seorang juru parkir minimarket berinisial RS (24) hingga tewas di Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung.
Sebelumnya, polisi menetapkan satu tersangka berinisial DK. Penangkapan dilakukan di Garut pada Senin 17 Maret 2025 malam. Dari 10 orang yang diamankan, 5 di antaranya merupakan pelaku utama.
“Tadi malam tim mengamankan 10 orang di Garut. Dari hasil pendalaman, lima di antaranya adalah pelaku utama yang saat kejadian ikut melakukan kekerasan,” kata Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono di Mapolresta Bandung, Selasa (18/3).
Kelima pelaku ini adalah orang-orang yang secara langsung melakukan kekerasan terhadap korban hingga meninggal dunia. Selain para pelaku utama, polisi juga mengamankan beberapa orang lain yang diduga membantu mereka kabur.
Aldi menegaskan, bahwa pihaknya terus mendalami kasus ini untuk memastikan seluruh pihak yang terlibat mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Beberapa orang yang kami amankan ini ikut memfasilitasi para pelaku melarikan diri. Kami akan mendalami sejauh mana keterlibatan mereka dalam menghalangi penyidikan,” ujarnya.
Dengan penangkapan terbaru ini, total sudah 21 orang yang diamankan dalam kasus pengeroyokan ini, meskipun sebagian masih berstatus saksi. “Berdasarkan rekaman CCTV dan video yang beredar, kelima pelaku utama yang ditangkap di Garut terlihat ikut memukul korban hingga tewas,” tuturnya.
Pihak kepolisian memastikan akan terus mengembangkan kasus ini dan menindak tegas semua pelaku yang terlibat dalam insiden tersebut.
Sebelumnya, seorang Jukir di salah satu minimarket di Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tewas setelah dikeroyok sejumlah orang pada Minggu 16 Maret 2025 sore. Kejadian itu pun viral di media sosial, setelah video pengeroyokan korban berinisial RS (24) beredar luas.
Dalam video yang beredar, terlihat sekelompok orang menyerang korban secara brutal di dalam minimarket. Sontak hal itu membuat takut para pembeli dan petugas minimarket.
Para pelaku juga menggunakan berbagai benda, baik tumpul maupun tajam untuk menganiaya korban yang tampak tak berdaya.
Setelah pengeroyokan, korban pun kemudian dibiarkan tergeletak berlumuran darah di dalam minimarket dengan barang-barang berserakan di sekitarnya.
Diduga RS diserang dan dianiaya kelompok bermotor Brigez seusai kelompok tersebut mengadakan kegiatan berbagi takjil di Kecamatan Cimaung.