News

Polisi Tutup Akses Menuju Pantai Cengkrong

Polisi akhirnya tutup akses jalan bagi semua kendaraan menuju bibir Pantai Cengkrong, Trenggalek, Jawa Timur (Jatim). Polisi tutup akses jalan ini untuk mencegah insiden terseretnya mobil wisatawan terulang kembali.

“Ini sementara. Kami akan koordinasi dengan pengelola agar ke depan diberi papan peringatan serta sarana pembatas yang lebih permanen demi mencegah ada kendaraan masuk bibir pantai,” kata Kapolsek Watulimo AKP Suyono di Trenggalek, Rabu (16/3/2022).

Polisi menutup akses jalan ini dengan menggunakan pembatas kayu. Meski begitu kedepannya kepolisan bersama pengelola akan mengevaluasi untuk pemasangan pembatas permanen.

Watulimo mengatakan langkah penutupan akses jalan ini untuk menghindari insiden terseretnya kendaraan pengunjung ke dalam pantai. Selain itu pihak pengelola juga akan memperketat pengawasan untuk meminimalisir risiko kecelakaan yang mengakibatkan korban jiwa.

“Kami imbau kepada wisatawan untuk parkir di tempat yang sudah disediakan,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek Sunyoto mendukung langkah preventif sesuai rekomendasi dari polisi.

Ia menegaskan, kendaraan wisatawan tidak boleh masuk kawasan bibir pantai karena memang bukan peruntukannya.

Hanya kendaraan jenis tertentu yang boleh masuk kawasan bibir pantai Cengkrong dan sekitarnya.

Mobil yang boleh masuk harus memiliki spesifikasi khusus, salah satunya jenis ATV (all terrrain vehicle) serta motor trail yang memang disediakan pengelola wisata.

“Kalau Itu sudah sepengetahuan pihak pengelola dan mesti dicarikan jalan yang aman,” kata Sunyoto.

Terkait insiden mobil wisatawan hanyut di Pantai Cengkrong, sehari sebelumnya (Selasa, 15/3) Sunyoto memastikan pihaknya bakal melakukan evaluasi kepada pengelola wisata agar pengunjung semakin nyaman namun tidak mengabaikan aspek keamanan wisatawan.

Pihaknya juga akan meningkatkan sisi pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang.

“Tapi menurut informasi yang saya dapat, (kejadian mobil terbawa arus itu) di luar area pengelolaan. Sebenarnya tidak ada jalur (mobil umum) di situ. Saya akan memberikan teguran kepada pengelola untuk meningkatkan pengawasan di tempat wisata demi kebaikan bersama,” tegas Sunyoto.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button