News

Polisi Usut Penganiayaan Sejumlah Wartawan di Surabaya

polisi-usut-penganiayaan-sejumlah-wartawan-di-surabaya

Polrestabes Surabaya mengusut penganiayaan yang dialami sejumlah wartawan saat menjalankan tugas peliputan di Kota Pahlawan, Jawa Timur (Jatim). Menurut Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, pihaknya telah menerima laporan dari sejumlah wartawan yang menjadi korban penganiayaan pada Jumat (20/1/2023).

“Akan kami tindak lanjuti,” kata Yusep, Sabtu (20/1/2023).

Seperti dikutip Antara, beberapa wartawan yang menjadi korban penganiayaan adalah fotografer Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA Didik Suhartono, fotografer INEWS.com Ali Masduki, reporter INEWS Firman Rachmanudin, reporter Beritajatim.com Anggadia, dan reporter Lensaindonesia.com Rofik.

Para wartawan tersebut mengaku mendapat intimidasi saat meliput kegiatan aparat Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Satpol PP Pemprov Jatim) yang hendak melakukan penyegelan di Gedung Diskotik Ibiza Club, Jalan Simpang Dukuh Surabaya, Jumat siang, sekitar pukul 14.00 WIB.

“Awalnya kami menunggu kegiatan penyegelan Satpol PP Pemprov Jatim itu di sebuah warung yang berlokasi di depan Gedung Diskotik Ibiza Club. Lalu datang seorang perempuan marah-marah dan meminta kami untuk naik ke lantai 5 Gedung Diskotik Ibiza Club menemui seseorang bernama Wahyu,” kata Firman Rachmanuddin menceritakan.

Para wartawan menolak perintah perempuan tersebut.

“Karena kami sedang menunggu untuk wawancara ‘doorstop’ dengan pimpinan Satpol PP yang masih sedang melakukan penyegelan,” ujar Firman.

Selanjutnya, pukul 14.30 WIB, para wartawan bergerak menuju depan lift Gedung Diskotik Ibiza Club untuk bersiap melakukan wawancara.

Saat itulah kembali terjadi intimidasi. Para jurnalis ini dipaksa untuk naik ke lantai 5 Gedung Diskotik Ibiza Club menemui seseorang bernama Wahyu.

“Kami tetap menolak. Karena kami ingin mewawancarai doorstop dengan dinas terkait,” kata Firman.

Adu mulut pun terjadi. Belasan orang yang diduga dari pihak Gedung Diskotik Ibiza Club kemudian menghampiri dan melakukan pemukulan kepada sejumlah wartawan secara bertubi-tubi.

“Sekitar pukul 15.20 WIB, kami memutuskan mundur karena semakin banyak massa yang tersulut emosinya. Namun sepeda motor Angga dan Rofik ditahan oleh massa,” ujar Firman.

Usai melapor ke Polrestabes Surabaya, para wartawan tersebut melakukan visum di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, Jalan Ahmad Yani Surabaya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button