Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich telah mengundurkan diri dari jabatannya pada Senin (31/3/2025) waktu setempat. Mengutip Reuters, pengunduran diri itu disampaikan melalui surat kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Juru Bicara Smotrich mengatakan pengunduran diri itu sebagai bentuk protes terhadap permintaan ketua partai Jewish Power yang nasionalis-religius, Itamar Ben Gvir, untuk jabatan menteri tambahan setelah Ben Gvir kembali ke pemerintahan Netanyahu.
Pengunduran diri tersebut kemungkinan tidak akan menghancurkan koalisi Netanyahu. Adapun pemerintah telah meloloskan anggaran tahun 2025 di parlemen Israel pekan lalu.
Kondisi politik Israel sudah menjadi panas sejak awal tahun ini. Ini terjadi setelah Tel Aviv yang dipimpin Netanyahu memutuskan untuk menyetujui gencatan senjata di Gaza, Palestina, dengan milisi bersenjata penguasa wilayah itu, Hamas.
Pada Minggu (19/1/2025), dua menteri sayap kanan Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata Gaza antara Israel dan Hamas. Mereka adalah Ben-Gvir dan Smotrich.
Ben-Gvir, yang berasal dari partai garis keras kanan, Otzma Yehudit, mengatakan bahwa dirinya dan dua menteri lain memutuskan untuk mengundurkan diri dari kabinet Netanyahu. Mereka mengatakan tidak lagi menjadi bagian dari koalisi yang berkuasa, namun menegaskan tidak akan mencoba untuk menjatuhkan pemerintahan Netanyahu.
Sementara itu, protes besar-besaran mengguncang Israel pada Kamis malam waktu setempat. Ribuan orang memenuhi jalan-jalan setelah parlemen Israel mengesahkan undang-undang yang memperluas kekuasaan politisi atas pengangkatan hakim yang didorong oleh pemerintahan Netanyahu.
Persetujuan ini datang ketika koalisi Netanyahu, yang berhaluan ekstrem kanan, mengumumkan pemberhentian Jaksa Agung dan Kepala Badan Keamanan Internal. Para pengunjung rasa menyebut undang-undang itu ‘bencana’ dan ‘paku di peti mati demokrasi Israel’.