Polri Sebut Benny Belum Mau Ungkap Inisial T yang Disebut Pengendali Judi Online


Bareskrim Polri menjadwalkan pemeriksaan klarifikasi lanjutan terhadap Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani. Pemeriksaan dilakukan soal pernyataan Benny mengenai sosok pengendali judi online inisial T.

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani mengatakan pemeriksaan yang dilakukan pada Senin (29/7/2024) belum rampung. Dia mengatakan Benny meminta agar pemeriksaan ditunda sementara.

“Yang bersangkutan tadikan diperiksa, diperiksa baru kita buka dari tugas pokoknya dia, kemudian kegiatan-kegiatan dia sampai rapat dan lain sebagainya, rapat terbatas. Kemudian kita sudah melangkah tentang berita-berita di medsos yang beredar, statement-statment dia, setelah itu (Benny) minta untuk ditunda pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Djuhandani dihubungi wartawan, Jakarta, Rabu (31/7/2024).

Djuhandani mengatakan, Benny meminta penyidik agar dilakukan pemeriksaan lanjutan pada 5 Agustus. Namun, karena desakan masyarakat, pemeriksaan akan dilakukan pada Kamis (1/8/2024).

“Yang bersangkutan minta tanggal 5 (Agustus) untuk diperiksa kembali, namun kitakan juga keinginannya segera menjawab apa yang diharapkan masyarakat, kita akan mengundang kembali besok tanggal 1 (Agustus) itu,” kata dia.

Meskipun begitu, dalam pemeriksaan yang telah dilakukan Djuhandani mengaku belum mencapai pokok perkara. Saat video yang melontarkan inisial T diputar, Benny langsung meminta penyidik untuk menunda pemeriksaan.

“22 pertanyaan itukan dari dia kondisi sehat tidak, kemudian pribadi itukan kewajiban ditanya, lalu tugas pokok tanggung jawabnya dia. Lalu ditanya tentang tentang rapat terbatas, lalu begitu setelkan video itu beliau minta ditunda pemeriksaan,” tuturnya.

Sebelumnya, Bareskrim Polri rampung melakukan pemeriksaan terhadap Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani terkait dirinya yang mengungkap sosok inisial T yang mengendalikan judi online.

“Saya sudah memberi keterangan, hampir 22 pertanyaan dan saya sudah jawab, berita acara sudah ditangani,” ujar Benny kepada wartawan, di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (29/7/2024).

Benny menjelaskan, dalam rapat internal bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana dia menyebut sosok inisial T rupanya orang yang mengendalikan pekerja migran Indonesia ke Kamboja secara ilegal. Kata dia, dalam rapat tersebut mulanya membahas soal tindak pidana perdagangan orang yang memiliki relasi dengan bisnis judi online di Kamboja.

“Padahal pidato saya dan juga yang disampaikan dalam pertemuan internal atau rapat terbatas di istana itu tentang pencegahan tindak pidana perdagangan orang. Jadi ketika masuk ke masalah Kamboja ada hubungannya dengan dimana pekerja kita yang diberangkatkan secara ilegal itu dipekerjakan di bisnis judi online dan scaming online,” kata dia.

Lebih lanjut, terkait inisial T dia belum secara gamblang menjelaskan siapa sosok tersebut. Dia pun menyebut sosok T merupakan orang yang kebal hukum lantaran hingga saat ini sosok tersebut belum tertangkap.

“Pokoknya begini, T itu siapa, apakah dia benar pengendali atau tidak, saya sudah tuangkan dalam berita acara yang tadi saya tandatangani dalam pemberian klarifikasi ke teman-teman penyidik. Yang pasti, saya konsisten menyebut inisial. Inisial itu siapa, latar belakangnya apa, maka saya sudah memberikan keterangan kepada kepolisian penyidik,” ucap dia.