Arena

Portugal Nelangsa, Terlalu Bergantung pada Cristiano Ronaldo

Timnas Portugal ‘disengat’ Swiss pada lanjutan UEFA Nations league di Stade de Geneve, Geneva, Swiss, Senin (13/6/2022). Pertandingan tanpa Cristiano Ronaldo itu pun menjadi bukti ketergantungan akut. Tim Selecao das Quinas bermain seakan kehilangan separuh jiwanya.

Laga di Geneva yang berakhir dengan skor kemenangan Swiss 1-0 itu adalah yang pertama tanpa kehadiran sang kapten di tahun ini. Pelatih Portugal Fernando Santos mengizinkan Ronaldo untuk tidak ikut ke Geneva, sehingga bisa menikmati liburan akhir musim. Tanpa Ronaldo, Santos menurunkan Andre Silva untuk mengisi posisi penyerang tengah. Pemain RB Leipzig itu bersama Rafael Leao dan Otavinho di kedua sisi sayap.

Pada babak kedua, giliran Goncalo Guedes dan Diogo Jota mengisi posisi penyerang sayap. Hanya saja, 20 peluang yang dikreasikan Selecao das Quinas, gagal berbuah gol penyama kedudukan.

Gettyimages 1241271822 612x612 - inilah.com
Gettyimages

Hasil minus tanpa Ronaldo

Hasil itu amat kontras menelisik pertemuan perdana kedua tim di laga kedua Liga Nasional Eropa, Senin (6/6) pekan lalu di Stadion Jose Alvalade, Lisabon, Portugal. Pada laga itu, Portugal menang telak dengan skor 4-0 berkat sumbangan brace atau dua gol dari Ronaldo. Selain itu, CR7 juga menciptakan sebuah asisst.

Selain pada laga tandang menghadapi Swiss, Ronaldo juga sempat tidak turun sebagai pemain utama pada laga menghadapi Spanyol, 3 Juni lalu. Tanpa Ronaldo, Portugal juga sempat tertinggal satu gol lebih dulu di babak pertama.

Penampilan Portugal lebih menyerang di 30 menit akhir setelah Ronaldo masuk menggantikan Otavinho di menit ke-62. Portugal pun bisa mencetak gol penyama kedudukan melalui sepakan Ricardo Horta ketika waktu normal tersisa delapan menit.

Sementara itu, ketika Ronaldo tampil penuh selama 90 menit, Portugal bisa mengemas tiga poin ketika menjalani dua laga kandang kontra Swiss dan Ceko.

Kondisi itu kian mempertegas ketergantungan Portugal dengan pemain yang identik dengan nomor tujuh itu. Sumbangan besar Ronaldo terlihat di Piala Eropa 2020 lalu. Ronaldo selalu mencetak gol di tiga laga penyisihan untuk membantu Portugal menembus babak 16 besar.

Langkah Portugal terhenti di babak 16 besar Piala Eropa 2020 akibat kalah 0-1 dari Belgia. Itu adalah satu-satunya penampilan Ronaldo yang gagal mencatatkan nama di papan skor di Piala Eropa 2020.

Gettyimages 1241277660 612x612 - inilah.com
Gettyimages

Santos kecewa dengan kekalahan dari Swiss itu. Portugal pun terpaksa melepas untuk sementara posisi puncak Grup A2 ke Spanyol yang mengalahkan Ceko 2-0. Dengan hasil itu, Spanyol mengoleksi tujuh poin dari empat laga. Sedangkan Portugal berada di posisi kedua dengan enam poin.

Tanpa kehadiran Ronaldo, Santos menilai, timnya tampil kurang tenang dalam memanfaatkan peluang yang ada.

“Kami seharusnya tampil lebih tenang dan lebih efektif karena mengkreasikan lebih banyak peluang dibandingkan mereka (Swiss). Kami harus belajar untuk terus meningkatkan performa dengan skuad yang ada sebab nasib kami amat bergantung dari hasil yang kami raih,” kata Santos melansir A Bola.

Sementara itu, Swiss mencetak gol cepat melalui sundulan penyerang Haris Seferovic. Gol itu tercipta ketika laga baru berjalan 57 detik yang sekaligus menjadi gol tercepat di ajang Liga Nasional Eropa.

Ruben Neves, gelandang Portugal yang bermain untuk Wolverhampton Wanderers, mengakui, Ronaldo memberikan aura positif setiap membela Portugal. Ia merasakan nuansa yang berbeda di dalam skuad Selecao ketika sang kapten absen.

“Kami tidak pernah mengurangi ambisi kami untuk mengerahkan kemampuan terbaik setiap tampil untuk timnas. Namun, Cristiano (Ronaldo) selalu bisa memberikan perbedaan untuk tim,” ucap Neves yang menjalani laga timnas ke-30 bersama Portugal di Geneva.

Statistik Ronaldo di Timnas

Ronaldo memang sosok yang sulit ditandingi dalam sejarah sepak bola Portugal. Raihan dua trofi bersama Selecao, yaitu Piala Eropa 2016 dan Liga Nasional Eropa 2018-2019, membuatnya jauh lebih baik dari legenda Portugal lainnya, seperti Luis Figo dan Eusebio.

Di sisi lain, Ronaldo adalah pencetak gol tersubur dalam sejarah laga internasional dengan sumbangan 117 gol. Catatan itu hasil dalam 189 laga bersama Selecao.

Dalam kurun waktu 2020 hingga 2022 ini, Ronaldo tidak ada saingan dari para juniornya di Portugal. Torehan 18 golnya hanya bisa Iogo Jota dekati yang menghasilkan 9 gol.

Ronaldo pun membawa Portugal lolos di lima edisi Piala Eropa dan Piala Dunia. Sebelum era Ronaldo, Portugal hanya tiga kali menembus Piala Dunia, lalu cuma bisa menembus tiga edisi babak utama Piala Eropa.

Dengan statistik mentereng tersebut sudah pasti ada kekakhawatiran tersembunyi yang ada pada timnas Portugal.

Seperti kata Santos, penampilan Portugal amat berbeda tanpa pemain terbaik dalam sejarah sepak bola mereka. Tanpa Ronaldo, Nelangsa untuk Portugal.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button