News

Posko Pengungsian PMI Ditutup, Korban Kebakaran Depo Pertamina Pindah ke Kontrakan

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara, Rizal memastikan posko pengungsian PMI untuk korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang resmi ditutup setelah para pengungsi mendapatkan rumah kontrakan.

Menurut Rizal, tenda-tenda yang menjadi posko pengungsian telah kosong sejak Jumat malam (10/3/2023). Para pengungsi meninggalkan posko satu pekan setelah terjadinya kebakaran yang menewaskan lebih dari 10 orang warga tersebut.

Mungkin anda suka

“Kemarin, pukul 20.00 WIB, habis Isya, semua tenda kosong dan kami informasikan bahwa kami tidak mengusir. Tapi dari pihak RT, RW, dan kesepakatan para pengungsi,” kata Rizal saat konferensi pers di Markas PMI Jakarta Utara, Sabtu (11/3/2023).

Menurut Rizal, para pengungsi telah pindah ke rumah kontrakan yang sudah disediakan atau dicari sendiri oleh pengungsi. Mereka disebut telah mendapatkan bantuan biaya rumah kontrakan dari Pertamina.

“Jangan sampai bilang diusir. Tidak, mereka pergi sendiri setelah mendapat kontrakan,” kata Rizal menegaskan.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, PMI membantu proses kepindahan para pengungsi dengan menyiapkan barang-barang dan kebutuhan lainnya. PMI, lanjut dia, juga mengantarkan para pengungsi menuju rumah kontrakan masing-masing.

“Kami mengantarkan dan menyiapkan barang-barang kebutuhan untuk beradaptasi di tempat yang baru itu. Jadi, kami sudah siapkan barang seperti sapu, dan perlengkapan tempat tidur,” ucap Rizal.

PMi memastikan posko komunikasi tetap tersedia meski pengungsian telah ditutup. Posko komunikasi tersebut merupakan kerja sama antara PMI dengan pemerintah setempat untuk bisa berjaga 24 jam.

“Jadi, ada keluhan dari para pengungsi itu kami tampung. Nanti pemerintah kota madya yang melakukan eksekusi,” ujar Rizal.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button