Setelah era dominasi Juventus yang berakhir pada musim 2019-2020, peta kekuatan Serie A Liga Italia mengalami pergeseran dramatis. Empat musim terakhir telah menyaksikan pergantian juara yang menandakan persaingan yang semakin ketat dan tidak terduga.
Memasuki musim 2024-2025 yang akan digelar akhir pekan ini, Inter Milan, sebagai juara bertahan, tampaknya masih menjadi tim terkuat. Namun, Napoli, AC Milan, Juventus dan Lazio tidak tinggal diam dan terus memperkuat skuad mereka untuk menantang hegemoni Nerazzurri.
Penguatan Skuad Inter Milan
Inter Milan di bawah asuhan Simone Inzaghi telah menunjukkan kekuatan mereka dengan meraih trofi Serie A musim lalu.
Memasuki tahun keempatnya, Inzaghi tidak hanya ingin mempertahankan gelar, tapi juga meningkatkan kinerja tim di kompetisi Eropa. Penambahan Piotr Zielinski dan Mehdi Taremi secara gratis merupakan langkah cerdas untuk meningkatkan kedalaman skuad.
![Mehdi Taremi. (Foto: Getty Images)](https://i0.wp.com/c.inilah.com/reborn/2024/08/gettyimages_2164177397_612x612_3d18a4dbcf.jpg)
Keduanya membawa pengalaman dan keahlian yang bisa menjadi kunci dalam momen-momen kritis, terutama di Liga Champions yang kerap menuntut kekuatan skuad yang mumpuni.
Tantangan dari Napoli, Milan, Juventus dan Lazio
Napoli, di bawah asuhan Antonio Conte, berambisi mengembalikan kejayaan setelah musim yang kurang impresif. Dengan pengalaman Conte yang telah terbukti di Juventus dan Inter Milan, Napoli memiliki potensi untuk mengganggu dominasi Inter. Penguatan lini belakang dengan kedatangan Alessandro Buongiorno dan Rafa Marin, serta potensi kedatangan Romelu Lukaku, menunjukkan seriusnya Napoli dalam merombak skuad mereka.
”Kami kehilangan 12 pemain yang setara dengan setengah skuad. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan untuk menilai (kandidat juara) itu. Akan tetapi, kami akan menjalani proses mengembangkan tim ini dengan penuh gairah dan motivasi,” tutur Conte, seperti dikutip La Gazzetta dello Sport.
AC Milan, dengan Paulo Fonseca baru di helm, juga tidak boleh dianggap remeh. Fonseca, yang dikenal dengan filosofi permainan menyerangnya, berpotensi besar membawa AC Milan kembali ke jalur juara. Perekrutan pemain muda bertalenta seperti Strahinja Pavlovic dan Emerson Royal menunjukkan investasi Milan pada masa depan yang berkelanjutan.
![AC Milan memperkenalkan pemain baru Alvaro Morata, Emerson Royal, dan Strahinja Pavlovic sebelum pertandingan Trofeo Berlusconi antara AC Milan dan Monza pada 13 Agustus 2024 di Milan, Italia. (Foto oleh Claudio Villa/AC Milan via Getty Images)](https://i3.wp.com/c.inilah.com/reborn/2024/08/gettyimages_2166650582_612x612_788ff9b909.jpg)
Sementara itu, Juventus di bawah Thiago Motta mencoba bangkit dari beberapa musim yang mengecewakan. Motta, yang membawa inovasi taktik, diharapkan dapat mengembalikan Juventus sebagai kekuatan utama di Italia.
Pembekuan status pemain kunci lama dan perekrutan pemain seperti Douglas Luiz menunjukkan niat Juventus untuk membangun tim yang bisa bersaing tidak hanya di Italia tetapi juga di Eropa.
”Saya suka fase penguasaan bola dalam proses menyerang. Jadi, hal itu membuat tim ini akan memainkan gaya berbeda. Saya tidak ingin membandingkan dengan masa lalu, tetapi saya merasa kami masih membutuhkan waktu pada banyak aspek, misalnya dalam menyempurnakan sistem bertahan,” ucap Fonseca.
Sementara itu Lazio, dengan pendekatan yang sistematis dan beberapa perombakan pada skuad, tampaknya siap untuk menantang tim-tim papan atas Italia.
Meski tidak selalu dilihat sebagai favorit, Lazio memiliki kemampuan untuk mengacaukan dominasi tim-tim besar dan mungkin menjadi kejutan di Serie A musim ini.
![Trofi Serie A. (Foto: Sporting news)](https://i0.wp.com/c.inilah.com/reborn/2024/08/Serie_A_trophy_Scudetto_041522_2d1b6b0036.jpg)
Meskipun Inter Milan memasuki musim 2024-2025 sebagai favorit, dinamika Serie A menunjukkan bahwa kejutan sangat mungkin terjadi. Napoli, Milan, dan Juventus, dengan berbagai perubahan strategis dan perekrutan pemain kunci, siap memberikan tantangan serius.
Faktor mental dan konsistensi akan menjadi kunci, seperti yang ditekankan oleh Inzaghi.
Dengan persaingan yang semakin ketat, Serie A 2024-2025 dijanjikan menjadi salah satu musim yang paling menarik dan tidak terduga dalam sejarah kompetisi.