Market

PP Presisi Guyur Dividen Tunai Sebesar Rp7,7 Miliar

Ada kabar baik nih untuk para pemegang saham PT PP Presisi Tbk (PPRE). Perseroan membagikan dividen tunai sebesar Rp7,7 miliar atau 10 persen dari laba bersih yang teratribusi kepada pemilik entitas induk sebesar Rp77 miliar.

PPRE merupakan emiten anak perusahaan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP). “Setiap pemegang saham akan menerima dividen tunai sejumlah Rp0,76 per saham,” kata Direktur Keuangan PP Presisi Benny Pidakso usai RUPS Tahunan dalam keterangan di Jakarta, Rabu (20/4/2022).

Mungkin anda suka

Menurut dia, walaupun jumlah dividen yang dibagikan mengalami penurunan dari tahun lalu, perusahaan tetap akan membagikan dividen tunai di tengah situasi pandemi. Ini sebagai wujud komitmen kami untuk meningkatkan nilai pemegang saham.

Dividen dibagikan setelah dipotong sebesar 5 persen atau sebesar Rp3,5 miliar sebagai cadangan wajib, sejumlah Rp59,4 miliar atau sebesar 85 persen dialokasikan sebagai saldo laba ditahan untuk memperkuat struktur permodalan yang sangat diperlukan di tengah krisis pandemi.

Sementara itu, Direktur Utama PT PP Presisi Tbk Rully Noviandar mengatakan berkat strategi pertumbuhan berkelanjutan, perseroan berhasil menghadapi tantangan pandemi dan mengoptimalkan pendapatan melalui lini bisnis baru yaitu pertambangan nikel, menerapkan strategi kemitraan terkait pengadaan alat berat dan suku cadang, optimalisasi okupansi alat berat serta penerapan nilai kepemimpinan yang baik.

“Pengembangan jasa pertambangan merupakan bagian strategi kami untuk mendapatkan pendapatan berulang dengan pendapatan kontrak untuk jangka waktu panjang serta meningkatkan daya saing maupun penentuan posisi perseroan sebagai kontraktor utama pada konstruksi dan jasa pertambangan,” kata Rully.

Selain memutuskan pembagian dividen tunai, RUPS Tahunan Perseroan juga menetapkan beberapa keputusan lainnya. Keputusan tersebut, antara lain menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi terhitung sejak berakhirnya RUPS, untuk masa jabatan 5 tahun sekaligus menetapkan nomenklatur Direksi.

Dewan Komisaris

Komisaris Utama: Yul Ari Pramuraharjo

Komisaris: Albert SM Simangunsong

Komisaris Independen: Indra Jaya Rajagukguk

Komisaris Independen: Nur Rochmad

Direksi

Direktur Utama: Rully Noviandar

Direktur Perencanaan Bisnis & HCM: Rebimun

Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & Legal: Mohammad Arif Iswahyudi

Direktur Operasi: Muhammad Darwis Hamzah

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button