Pemerintah resmi mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno mengatakan keputusan tersebut akan berdampak positif pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Dengan dicabutnya PPKM oleh Bapak presiden Joko Widodo, ini angin segar bagi wisatawan dan sangat berpengaruh secara psikologis. COVID-19 Indonesia sudah sangat terkendali, namun tetap mengingatkan masyarakat wisatawan mengutamakan keselamatan dan kesehatan,” kata Sandiaga dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin (02/01/2023).
Ia menambahkan, pelaku parwisata harus menetapkan CSE (Corporate Social Responsibility) sebagai bagian dari wisata yang berkualitas. “Kami mengimbau parwiswisata terus menetapkan CSE sebagai bagian dari wisata berkualitas dan berkelanjutan,” lanjutnya.
Lebih lajut, Sandiaga mengatakan pada saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mobilitas wisatawan meningkat. Salah satu contohnya adalah Bandara Ngurah Rai, Bali dengan total pengunjung hingga 624.925 penumpang.
“Data terkait penumpang dan penerbangan selama momen Nataru pada bandara industri Ngurah Rai melayani 624.925 penumpang atau rata-rata 56.811 orang perhari sejak dibukanya Nataru Desember 2022,” tambahnya.
Berdasarkan survei data dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) bahwa ada lima daerah tujuan terbanyak pergerakan selama nataru yaitu Jawa tengah dengan 8,7 juta, Jawa Timur 7,7 juta, Jawa Barat 6,5 juta, Jabodetabek 4,7 juta dan Yogyakarta 3,6 juta.
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah mencabut penerapan PPKM. Presiden Jokowi menyatakan kebijakan tersebut diputuskan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan mencermati angka penyebaran pandemi yang diyakini sudah berada di bawah standar WHO. Kendati demikian, masyarakat diminta waspada dan tetap menggunakan masker apabila beraktivitas di dalam ruangan.
“Lewat pertimbangan-pertimbangan yang berdasarkan angka-angka yang ada, maka pada hari ini pemerintah memutuskan untuk mencabut PPKM yang tertuang dalam Instruksi Mendagri Nomor 50 dan 51 Tahun 2022,” kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (30/12/2022).
Beri Komentar (menggunakan Facebook)