PPP Masih Ogah Terima Ajakan Prabowo Gabung ke Pemerintahan

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono mengaku belum akan menerima ajakan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto untuk bergabung dengan pemerintahan periode berikutnya. Sebab, PPP masih menunggu hasil resmi penghitungan suara terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“PPP sedang menunggu ya hasil data ya terutama yang paling utama adalah C1 plano, itulah data yang real di TPS. Nah, kami kumpulkan dulu ya seperti apa nanti hasilnya, itu yang utama jadi landasan,” kata Mardiono di Gedung High End, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/2/2024).

Mardiono menjelaskan, hasil quick count atau hitung cepat hanya sebuah sampling. Dengan begitu, hasilnya belum bisa dipastikan. Sedangkan, jika menunggu penghitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan memakan lebih banyak waktu.

“Jadi sebaiknya sabar dulu ya. Jadi bagaimana saya mengambil sikap langkah untuk selanjutnya kalau landasannya belum ada. Landasannya saya harus dapat laporan dari daerah dulu,” ujar Mardiono.

Langkah tersebut diambil sebagai upaya untuk meminimalisasi kehebohan di masyarakat. Ia menganggap, hasil quick count sejumlah lembaga survei terkait Pilpres 2024 yang saat ini menempatkan pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di urutan teratas belum bisa disebut sebagai fakta hukum atau fakta konstitusi.

“Jadi, saya tidak mau langkah-langkah yang saya lakukan itu atau kebijakan-kebijakan politik itu itu berdasarkan rangkuman dari asumsi-asumsi,” ucapnya.

Diketahui,  pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berjanji akan merangkul semua pihak memenangkan Pilpres 2024.

Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo menyusul hasil sementara yang menunjukkan Prabowo-Gibran berada di posisi pertama dengan raihan suara di atas 55 persen.

“Prabowo-Gibran dan seluruh Koalisi Indonesia Maju, kami akan merangkul semua unsur dan semua keluarga, kami akan menjadi presiden dan wakil presiden dan pemerintah untuk seluruh rakyat Indonesia,” kata Prabowo di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024).

Sementara, terkait PPP, partai ini merupakan salah satu pengusung pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Berdasarkan hasil sementara quick count beberapa lembaga survei, Ganjar-Mahfud berada di posisi buncit dengan raihan sekitar 16 persen.
    
 

Sumber: Inilah.com