News

PPP Sebut Nasaruddin Umar Tokoh NU Potensial Maju Cawapres, Bagaimana Nasib Sandiaga?

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi mengakui tokoh dengan latar belakang Nadhlatul Ulama (NU) berpotensi maju sebagai cawapres di 2024. Menurut Awiek, sapaan akrabnya, salah satu tokoh NU itu adalah Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.

“Beliau memiliki kualifikasi keagamaan dan berasal dari luar Jawa,” kata Awiek kepada Inilah,com, Rabu (24/5/2023).

Lebih lanjut, Awiek menyebut, dirinya menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada Nasaruddin maupun parpol pengusung apakah ingin mencalonkan mantan Wakil Menteri Agama di era pemerintahan periode kedua Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu sebagai cawapres.

“Tapi semuanya tergantung dari pak Nasar dan juga parpol, apakah mendukung pak Nasaruddin di luar itu masih banyak tokoh-tokoh NU,” jelasnya.

Diketahui, pernyataan PPP menyebut Nasaruddin Umar sebagai tokoh NU potensial untuk maju sebagai cawapres beriringan dengan pemberitaan mengenai Imam Besar Masjid Istiqlal itu belakangan ini. Pasalnya, Nasaruddin disebut-sebut masuk radar PDIP sebagai bakal cawapres mendampingi bakal capres Ganjar Pranowo.

Selain PDIP, partai politik yang turut mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres di antaranya adalah PPP. Meski, sempat juga beredar kabar sebelumnya, PPP akan mengusung Sandiaga Uno sebagai cawapres untuk mendampingi Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Kabar ini mencuat seturut keluarnya Sandiaga Uno dari Partai Gerindra dan disebut-sebut bakal bergabung dengan PPP.

Namun, hingga kini, Sandiaga Uno belum jelas akan bergabung ke parpol mana setelah hengkang dari Partai Gerindra.

Intens Berkomunikasi

Sementara itu, Sekjen PPP Arwani Thomafi menyebut, Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono masih intens berkomunikasi dengan Sandiaga Uno. Sebab, Sandiaga masih diharapkan bergabung lantaran keinginan dan arahan dari para kiai.

Soal cawapres, Arwani menyebut PPP akan fokus kepada beberapa nama cawapres yang sudah beredar belakangan ini. “Saya dan kita semua tentu punya penilaian bahwa tokoh-tokoh yang disebut itu tentu punya kapasitas, tetapi PPP fokus pada nama atau nama-nama yg sudah selama ini kami lakukan komunikasi,” kata Arwani.

“Semua dari kita ini punya potensi memerankan sebagai tokoh bangsa tidak harus dalam posisi untuk jadi tokoh bangsa itu, untuk jadi pemimpin itu harus ini lho identitasnya dan sebagainya,” lanjutnya.

Meski begitu, Arwani memandang, pernyataan Wapres RI Ma’ruf Amin yang mengusulkan agar tokoh NU dapat diusung sebagai cawapres di Pemilu 2024, merupakan sesuatu hal wajar.

Sandiaga Merespons Isu Gabung PPP

Sandiaga Uno sendiri belum lama ini merespons isu yang menyebutnya akan segera bergabung dengan PPP. Ia mengaku akan menemui Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono dalam waktu dekat.

“Kunjungan saya ke PPP dalam rangka menyatukan kembali pemikiran dan pemahaman, khususnya mengenai konsep politik amar ma’ruf nahi munkar yang saya usung,” kata Sandiaga saat memberikan pelatihan Santri Go Digital di Pondok Pesantren Nurul Huda Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (14/5/2023).

Pria yang menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) ini menyebut, dirinya tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Hal ini juga merujuk arahan Plt Ketum PPP Mardiono, seraya menjalin komunikasi dan silaturahmi ke sejumlah tokoh politik untuk melangkah bersama.

“Beberapa pesan dan wejangan (Mardiono) kita lakukan tidak tergesa-gesa, tidak terburu-buru. Tapi melalui tahapan dan mengajak lebih banyak lagi untuk bergabung bersama dalam pemikiran percepatan pembangunan kita dengan konsep Islam, Rahmatan Lil Alamin,” katanya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button