Prabowo ingin anak muda indonesia menjadi petani. Masalahnya anak muda melihat kehidupan orang tuanya dalam bertani tidak menjanjikan. Termasuk sulit untuk membiayai pendidikan.
Hal tersebut dikatakan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto dalam Dialog Capres Bersama Kadin Indonesia Menuju Indonesia Emas 2025. “Anak muda melihat Bapaknya susah jadi petani, nilai tukarnya tidak cukup. Orang tua mereka sudah membiyai pendidikan anaknya,” katanya dalam dialog hari kedua di Jakarta, yang ditayangkan melalui youtube, Jumat (12/1/2024).
Prabowo pun bercerita, kondisi pertani di Indonesia berbeda dengan petani di Jerman. Petani di negara tersebut, banyak petani mudah tetapi nilai tukarnya tinggi sehingga dapat mencukupi kebutuhan hidupnya.
“Saya pernah ke suatu desa di Jerman, bau kotoran sapi. Petaninya muda-muda. Kalau siang di sawah, tetapi kalau malam mereka dugem di diskotik. Mobilnya merah,” cerita Prabowo.
Untuk itu, Prabowo mengungkapkan ingin membuat anak-anak muda senang menjadi petani. Untuk itulah akan dipersiapkan kebijakan yang mendukung industri pertanian. “Kita akan membuat anak-anak mudah senang jadi petani. Jadi petani di sini,” tegasnya.
Prabowo juga menjelaskan akan melanjutkan kebijakan pemberian pupuk subsidi yang dilakukan Presiden Joko Widodo. “Kalau memang benar, apa salahnya dilanjutkan,” ujarnya.
Prabowo memenuhi undangan dialog bersama Kadin Indonesia di hari kedua. Pada hari pertama, Kadin Indonesia sudah mengundang capres Ganjar Pranowo dan Anes Baswedan.