Calon Presiden Nomor Urut 2, Prabowo Subianto mengungkapkan mendapat keluhan dari Mentan Amran Sulaiman tentang adanya oknum-oknum yang mempermainkan pupuk subsidi sehingga tidak sampai ke para petani.
Untuk itu, Prabowo menegaskan akan menumpas segala kecurangan yang terjadi di lapangan. Tujuannya menghadirkan tata kelola bantuan yang efisien, apalagi ada tantangan krisis pangan yang harus diantisipasi dari sekarang.
“Sekarang kadang-kadang administrasi dan pat-gulipat, permainan-permainan, pupuk yang disubsidi dipermainkan, dipermainkan, petani sulit menerima, ini harus kita ringkas semua supaya efisien,” katanya dalam Trimegah Political and Economic Outlook 2024 di Jakarta, Rabu (31/1/2024).
Untuk meningkatkan produksi pangan dalam negeri, maka melakukan intensifikasi untuk sentra-sentra pertanian di Pulau Jawa. Kemudian, itu ditambah dengan bantuan benih hingga bantuan pupuk bagi petani.
“Jangan terlalu banyak orang-orang di tengah (perantara) yang memanfaatkan ini, karena ujungnya nanti krisis pangan, kita sudah lihat di Jawa intensifikasi, di luar Jawa harus kita ekstentifikasi,” ucap Prabowo.
Dalam APBN 2024, anggaran subsidi pupuk tahun 2024 sebesar 26,68 triliun. Namun Jokowi akhirnya menambah lagi sebesar Rp14 triliun. Adapun 2023 anggarannya hanya mencapai Rp24 triliun. Nilai ini lebih rendah dari subsisi pupuk tahun 2022 yang mencapai Rp25,3 triliun.