Upaya menyerang maupun menjatuhkan citra Prabowo Subianto melalui koran Achtung dinilai bentuk kepanikan pesaing calon presiden (capres) nomor urut 2 itu jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Koran ini menunjukkan memang terlihat ada kubu yang panik dan langsung melihat bahwa betul pasangan Prabowo dan Gibran meski diserang kanan kiri dikeroyok rame-rame faktanya memang dukungan terhadap Prabowo Gibran terus menerus,” kata Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Andre Rosiade di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1/2024).
Andre menjelaskan, dukungan terhadap Prabowo bahkan mengalir deras usai debat calon presiden (capres). Dia pun percaya diri pasangan Prabowo-Gibran akan memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran.
“Kita tonton bagaimana pendukung 1 dan 3 secara terbuka deklarasi ke Prabowo lalu bagaiman emak-emak, anak milenial, generasi z memberikan dukungan kepada Prabowo. Ini menunjukan dukungan itu semakin besar mudah-mudahan dengan dukungan rakyat Indonesia satu putaran menjadi keniscayaan,” katanya memaparkan.
Andre menegaskan, kondisi itu memicu banyak oknum untuk menggagalkan pemilu dengan cara kotor. Hal ini dinilai merupakan bahaya tersendiri bagi perkembangan demokrasi di Indonesia.
“Dengan menyebarkan koran Achtung itu orang bilang ya menunjukan orang panik takut kalah sehingga terus mendiskreditkan Pak Prabowo, mungkin serang-serang selama ini belum cukup, tidak menurunkan elektabilitas pak Prabowo malah menaikkan sehingga sekarang dimainkan cara baru dengan menyebarkan koran Achtung,” ucap dia.
Namun, Andre menilai masyarakat saat ini kian objektif. Dia berharap hasil survei akhir Januari kembali menempatkan Prabowo-Gibran di posisi menggembirakan sehingga kian membuka jalan memenangi Pilpres 2024.
“Mudah-mudahan akhir Januari sudah mengunci di satu putaran,” kata Andre menegaskan.
Diketahui, KPU telah menetapkan tiga pasangan capres dan cawapres sebagai peserta Pilpres 2024. Ketiga pasangan capres-cawapres ini Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1. Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar diusung oleh Partai NasDem, PKS, dan PKB.
Sedangkan, pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka didukung Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, PRIMA, PSI, Partai Garuda, dan Partai Gelora Indonesia.
Sementara, duet Ganjar Pranowo-Mahfud MD diusung PDIP, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo