Wakil ketua umum (Waketum) Partai Gerindra Habiburokhman angkat bicara soal pertemuan presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Kamis (11/4/2024).
Habiburokhman menyebut, keduanya sangat dekat dan sering bertukar pikiran juga keluh kesah layaknya teman dekat alias bestie. Pertemuan ini, tutur dia, mematahkan isu keretakan yang sengaja diembuskan pihak tak bertanggung jawab.
“Dua-duanya open heart, namanya bestie kan setiap hari curhat-curhatan ngobrol itu hal yang biasa banget,” ujar Habiburokhman, Jakarta, Kamis (11/4/2024).
Dia menyebut, alasan Prabowo bertemu dengan Jokowi tentu untuk meminta saran mengenai kepemimpinan, terlebih soal memimpin para elite-elite dalam rapat dan negara.
“Jadi memang Pak Prabowo itu, mengatakan kepada kami beliau banyak belajar dari Pak Jokowi soal-soal kepemimpinan terutama bagaimana memimpin negara efektif, rapat-rapat yang efektif dengan para elite-elite,” kata dia.
Habiburokhman menuturkan, pertemuan ini juga bisa diartikan sebagai bentuk peralihan secara perlahan karena memang Prabowo tidak mau buang-buang waktu, begitu dilantik akan tancap gas melanjutkan program-program Jokowi. Sehingga, tutur dia, Prabowo meminta saran kepada Presiden ke-7 RI itu.
“Pak Jokowi itu kan orang yang perhatian oleh karena itu sering bertemu, ya setengah peralihan lah sebut begitu. Setelah putusan MK kita harus jalan kencang enggak mau buang waktu. Kurang lebih saya tangkap begitu,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Prabowo kembali mendatangi Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (11/4/2024). Keduanya tampak kompak mengenakan baju berwarna putih dengan celana berwarna hitam.
Prabowo datang didampingi anaknya, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau sapaan akrabnya Didit. Mereka kemudian berjalan-jalan di area dalam Istana bersama Jokowi. Tampak juga Ketua umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep bersama istrinya, Erina Gundono