Market

IIMS 2023, Menko Airlangga Dorong Industri Otomotif Fokus Kendaraan Listrik

Sepanjang 2022, industri otomotif Indonesia tumbuh pesat. Data Gaikindo, penjualan kendaraan roda empat (R4) naik 18,14 persen (year on year/yoy). Ke depan, industri otomotif diharapkan fokus kendaraan listrik.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan, data Gabungan Industri kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) juga menyebutkan, sepanjang 2022, secara wholesales dari pabrik ke dealer mobil, jumlahnya mencapai 105,35 ribu unit, atau tumbuh 8,98 persen (yoy).

Selain itu, ekspor dari industri otomotif terus bertumbuh setiap tahunnya. Neraca perdagangan produk otomotif mengalami surplus dalam 6 tahun terakhir, kecuali pada 2018. Sampai dengan 2022, surplus neraca perdagangan produk otomotif mencapai US$1,66 miliar, atau setara Rp24,9 triliun (kurs Rp15.000/US$).

Hal itu disampaikan Menko Airlangga saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di Jakarta International Expo Kemayoran, Kamis (16/2/2023). “Pameran otomotif tahunan ini (IIMS), diharapkan bisa menjadi peluang besar bagi seluruh pelaku industri otomotif untuk menguatkan bisnisnya dan berkontribusi dalam perekonomian nasional,” ungkap Menko Airlangga.

Berbeda dari tahun sebelumnya, kata dia, IIMS 2023, memamerkan kendaraan listrik. Pemerintah mengapresiasi penyelenggaraan pameran ini yang mengikuti tren dunia yang mengarah pada kendaraan listrik atau electric vehicle (EV). Saat ini Pemerintah juga tengah membangun ekosistem besar kendaraan listrik dari hulu sampai hilir.

Dalam berbagai kesempatan, Menko Airlangga menekankan, pemerintah tengah mendorong pengembangan ekosistem EV. Secara regulasi, telah diterbitkan Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBL-BB)/BEV untuk Transportasi Jalan serta mempercepat pembangunan infrastruktur energi baru terbarukan dan pengembangan ekosistem industri KBL-BB melalui Peta Jalan Industri Otomotif Nasional dan Peta Jalan

Pengembangan Industri KBL-BB.

Beberapa waktu lalu, Menko Airlangga menyampaikan, dengan adanya mobil EV, diharapkan bisa menciptakan net zero emission. Dengan semakin banyak kota-kota yang menggunakan EV, tingkat pencemaran lingkungannya semakin menurun.

Pemerintah juga mengarahkan industri otomotif Indonesia menjadi pemain global dan ekspor hub termasuk dalam kendaraan elektrik yang ramah lingkungan. Hal tersebut dilakukan untuk menangkap peluang industri EV, karena berdasarkan data dari Bloomberg, potensi permintaan EV di dunia diperkirakan akan terus meningkat dan mencapai sekitar 55 juta unit EV hingga tahun 2040.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Duta Besar Kamboja, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, jajaran Komisaris dan Direksi Kompas Gramedia, serta jajaran Komisaris dan Direksi PT Dyandra Promosindo.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button