Presiden RI Prabowo Subianto meyakinkan akan membangun kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Salah satu caranya dengan pembangunan industrialisasi dan hilirisasi.
Komitmen itu disampaikan Prabowo dalam peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, Jawa Tengah, pada Kamis (20/3/2025). KEK Industropolis Batang merupakan tonggak baru dari pemerintah Indonesia yang diharapkan bisa mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain.
“Ini merupakan suatu tonggak yang menggembirakan, padahal kami sedang membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) lainnya. Kita harus berani mengejar apa yang telah dilakukan negara tetangga kita. Indonesia tidak boleh malu untuk belajar dari (negara) yang berhasil,” kata Prabowo, Kamis (20/3/2025).
Prabowo mengatakan pembangunan yang dilakukan pemerintah dari sisi industrialisasi hingga hilirisasi bertujuan menyejahterakan masyarakat Indonesia, yang jauh dari kemiskinan.
“Karena tujuan kami adalah membangun kesejahteraan untuk seluruh rakyat Indonesia, maka kita harus menghilangkan kemiskinan dari Indonesia. Itu tujuan kita. Pembangunan industrialisasi, hilirisasi, inisiatif-inisiatif merintis di hulu – semuanya untuk membangun masa depan yang baik untuk rakyat,” ujarnya.
Prabowo mengingatkan kemakmuran hanya dapat dicapai melalui kerja keras, kepemimpinan yang tegas hingga kerja sama semua pihak. Kolaborasi dan kerjasama yang baik juga diperlukan untuk membangun kesejahteraan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sebelumnya pada Rabu (19/3/2025), Deputi bidang Humas Kepresidenan RI Yusuf Permana dalam keterangannya mengatakan KEK Industropolis Batang merupakan transformasi dari Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Peresmian ini dilakukan sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2022 tentang Percepatan Investasi melalui Pengembangan Industri Terpadu (KITB) Batang.
“Perubahan dari KITB menjadi KEK bertujuan untuk mendorong peningkatan investasi yang lebih besar,” ucapnya.
Pemerintah menargetkan nilai investasi di KEK Industropolis Batang sebesar Rp75,8 triliun dalam 5 tahun ke depan.
“Adapun target jumlah tenaga kerja yang diserap sejumlah 58.145 orang. Kegiatan usaha yang dilakukan adalah di bidang manufaktur, logistik, dan distribusi,” tuturnya