Prabowo Tunjuk Teman Seangkatan dan Anak Buahnya Pimpin Wantanas, Ini Profilnya


Presiden Prabowo Subianto mengangkat Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin sebagai Ketua Harian Dewan Pertahanan Nasional (Wantanas) di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/12/2024).

Selain Sjafrie, Presiden Prabowo juga melantik Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan sebagai Sekretaris Wantanas. Donny merupakan anak buah Prabowo saat masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 87M Tahun 2024 tentang Pengangkatan Ketua Harian dan Sekretaris Dewan Pertahanan Nasional.

“Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UUD RI 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,” kata Sjafrie dan Donny saat membacakan sumpah yang dipandu oleh Presiden Prabowo Subianto.

Keduanya juga bersumpah dalam agama Islam, untuk menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan serta bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab.

Laman Kementerian Sekretariat Negara, memuat tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dari Wantanas, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.

Dalam ketentuan itu disebutkan bahwa keberadaan Dewan Pertahanan Nasional merupakan upaya memperkuat kebijakan pertahanan negara.

Dewan ini berperan penting sebagai penasihat Presiden dalam menetapkan kebijakan umum pertahanan serta pengerahan segenap komponen pertahanan negara.

Wantanas memiliki tugas utama menelaah, menilai, dan menyusun kebijakan terpadu pertahanan negara. Kebijakan ini dirancang agar instansi pemerintah, lembaga nonpemerintah, masyarakat, dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dapat bekerja sama dalam mendukung penyelenggaraan pertahanan.

Selain itu, Wantanas bertanggung jawab menyusun kebijakan pengerahan komponen pertahanan, termasuk aspek mobilisasi dan demobilisasi, serta menganalisis risiko dari kebijakan yang akan diterapkan.

Struktur Wantanas terdiri atas anggota tetap dan tidak tetap. Anggota tetap meliputi Wakil Presiden, Menteri Pertahanan, Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, dan Panglima TNI, sementara anggota tidak tetap dapat berasal dari pejabat pemerintah maupun tokoh nonpemerintah sesuai dengan kebutuhan.

Semua anggota, baik tetap maupun tidak tetap, diangkat langsung oleh Presiden dengan hak dan kewajiban yang setara.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin usai rapat bersama Komisi I DPR RI, Senin (25/11/2024) mengemukakan rencana Presiden Prabowo untuk membentuk Wantanas.

Menurut Sjafrie, pembentukan lembaga tersebut telah diamanatkan dalam Undang-Undang tentang Pertahanan.

“Akan ada keluar Perpres tentang Dewan Pertahanan Nasional,” ujarnya kepada wartawan.

Profil Sjafrie Sjamsoeddin dan Donny Ermawan

Sjafrie merupakan abiturien Akademi Militer (Akmil) 1974 dari kecabangan Infanteri atau Kopassus. Dia juga merupakan teman seangkatan Presiden Prabowo Subianto.

Dia pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan Indonesia periode 2010-2014. Sjafrie juga pernah menjadi pengawal Soeharto dan salah satu orang kepercayaannya yang paling setia hingga kejatuhannya dan juga merupakan teman lama presiden Indonesia saat ini Prabowo Subianto.

Pria kelahiran Makassar 72 tahun silam ini pernah terlibat dalam operasi militer seperti Operasi Seroja, operasi penumpasan pemberontakan di Aceh, hingga konflik Papua.

Sementara itu, Donny Ermawan Taufanto juga bukan orang yang asing di lingkungan Kemenhan RI, mengingat jabatan terakhirnya selama aktif sebagai perwira tinggi TNI AU sampai akhirnya pensiun sebagai prajurit ialah sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenhan dan Plt. Sekjen Kemenhan.

Donny, yang juga peraih Adhi Makayasa saat lulus dari Akademi Angkatan Udara pada 1988, semasa berstatus sebagai prajurit aktif pernah menjabat sebagai Panglima Komando Operasi (Pangkoops) TNI Angkatan Udara II, kemudian Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI AU (Danseskoau), Wakil Kepala BAIS TNI, Komandan Lanud Iswahjudi, Atase Pertahanan RI di Brazil, dan Komandan Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi. Dia mengawali karier militernya sebagai penerbang tempur TNI AU.