Wakil Sekretaris Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Beno Muhamad Ibnu menyebut hanya Pramono-Rano yang bisa meneruskan pembangunan yang telah dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Awalnya, ia menyinggung munculnya gerakan pendukung Anies atau Anak Abah yang menggulirkan wacana mencoblos tiga pasangan calon.
“Tetapi sementara kalau kita melihat perkembangannya abahnya sendiri (Anies) sudah berposisi berfoto bersama dengan Mas Pram dan Bang Doel, mudah-mudahan teman-teman bisa menyakinkan loyalis Pak Anies untuk bergabung sama kita,” kata Beno saat temu Relawan di Warung Bang Doel, Jakarta Selatan, Jumat (6/9/2024).
Ia menyebut hanya posisi Pramono-Rano yang bisa melanjutkan pembangunan Anies. Beno pun menyinggung Ridwan Kamil yang tidak mungkin untuk meneruskan pembangunan di era Anies.
“Kalau posisi sebelah tidak mungkin karena mau bikin Jakarta jadi Bandung, agak susah. Yang anak Jakarta yang anak Betawi si Doel, kalau putra daerah membangun kotanya sendiri otomatis relate emosionalnya,”
Beno menekankan, kebudayaan Jakarta tidak bisa dihilangkan. Ia mewanti-wanti Jakarta jangan berubah menjadi seperti Singapura maupun Australia yang mayoritas penduduk aslinya terpinggirkan.
“Ini bukan soal politik identitas, ini bukan soal politik primordial, di Jakarta suku terbesarnya Jawa makanya Mas Pram tidak kita ganti jadi Bang Pram, tetap aja menjadi Mas Pram tidak seperti kang menjadi bang gitu. Itukan suatu hal yang dipaksakan,” tuturnya.