News

Prancis Curiga Ada Unsur Terorisme dalam Ledakan Mobil Tim Reli Dakar

Jaksa Prancis melakukan penyelidikan dugaan terorisme atas ledakan kendaraan tim reli Paris-Dakar di Arab Saudi.

Lima anggota tim berada di dalam kendaraan saat kejadian dan salah satunya yakni pengemudi Philippe Boutron.

Philippe menderita cedera kaki serius. Surat kabar Prancis L’Equipe melaporkan ledakan tersebut menghancurkan mobil hingga terbakar.

“Philippe kini sudah dievakuasi ke Prancis dan dalam keadaan koma di Rumah Sakit Militer Percy, dekat Paris, ditemani keluarganya,” kata tim Sodicars, Selasa (4/1/2022) waktu setempat.

Berita ledakan itu muncul akhir pekan lalu. Namun penyelenggara reli dan badan olahraga tidak menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

Jaksa anti-teroris Prancis mengaku sudah meluncurkan penyelidikan pendahuluan mengenai upaya pembunuhan bermotif terorisme.

Jaksa juga mengatakan badan kontra-terorisme domestik Prancis dipercayai menyelidiki kasus ini.

Arab Saudi adalah tempat terjadinya serangkaian serangan militan skala besar dengan menyasar Barat pada 2000-an. Tapi serangan itu sudah berhenti.

Namun akhir 2020, ledakan saat upacara peringatan Perang Dunia I yang diselenggarakan oleh konsulat Prancis di Jeddah melukai beberapa orang. Ini merupakan serangan pertama dengan memakai bahan peledak dalam beberapa tahun dengan sasaran orang asing di negara Teluk Arab itu.

Bulan sebelumnya seorang warga Saudi ditangkap karena menyerang dan melukai seorang penjaga keamanan di konsulat Prancis di Jeddah.

Reli Paris-Dakar yang merupakan salah satu event terkenal di dunia olahraga bermotor, tidak lagi mengikuti rute aslinya antara Prancis dan Afrika Barat.

Penyelenggara menggelarnya di lokasi berbeda-beda di seluruh dunia. Untuk beberapa edisi terakhir, Arab Saudi menjadi tempat balapan ini digelar.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button