Arena

Prediksi Esports 2022 di Indonesia: Makin Bertumbuh dan Menggeliat

Perubahan gaya hidup dan kebiasaan masyarakat akibat pandemi yang berlangsung hampir dua tahun ini memberikan berbagai perubahan yang menjadi peluang sekaligus ancaman bagi berbagai industri, tak terkecuali esports. Untuk memprediksi tren dan perubahan apa saja yang akan dialami industri esports di tahun 2022, hadir sebagai pembicara adalah Irliansyah Wijanarko selaku Co-Founder & Chief Growth Officer RevivaLTV dan Ricky Setiawan selaku Founder & Chief Executive Officer GGWP.ID.

Berdasarkan data yang dihimpun tim GGWP.ID per November 2021, Ricky memaparkan bahwa pertumbuhan jumlah gamers sejak tahun 2016 hingga 2020 meningkat secara drastis, salah satunya karena dirilisnya game mobile seperti Mobile Legends (2016), Free Fire (2017), dan PUBG Mobile (2018).

Sebuah studi yang dilakukan Vero dan Decision Lab baru-baru ini mencatat jumlah stakeholder industri esports di Indonesia mencapai 52 juta orang, baik sebagai pemain, pelatih, analis, dan sebagainya. Jumlah ini tentunya diprediksi akan terus bertambah di kemudian hari.

Esports 2022, Bertumbuh Cepat dan Menjadi Bagian dari Gaya Hidup

Hingga 2021, genre game esports yang masih digemari di Indonesia adalah MOBA dan game survival dengan total 54% market share diperoleh oleh Mobile Legends dan 25% diraih oleh Free Fire. Namun, hal ini tak menutup peluang akan masuk dan berkembangnya game-game dengan genre lainnya di tahun 2022.

“Generasi yang lebih tua akan mulai bermain game esports. Peluang untuk genre alternatif selain MOBA dan game survival untuk berkembang akan semakin besar. Selain itu, game esports untuk pasar gamer perempuan memiliki prospek yang sangat baik memasuki tahun-tahun yang akan datang,” terang Ricky.

Irli dari RevivaLTV mendukung pernyataan Ricky tentang pertumbuhan industri dan pasar esports. Menurutnya, kegiatan yang berkaitan dengan industri gaming dan esports kini sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. Di 2022, Irli memprediksi industri esports akan menjadi bagian dari gaya hidup, tidak hanya para penggemar game, tetapi juga masyarakat secara umum.

Jika anak-anak kelahiran tahun 90-an tumbuh bersama tayangan kartun televisi di Minggu pagi, atau game konsol dan PC dengan fitur yang masih terbatas, generasi kelahiran 2000-an tumbuh dengan gadget dan smartphone di tangan mereka.

Difasilitasi teknologi, esports dan game online tumbuh beriringan bersama generasi muda saat ini, sehingga kegiatan bermain game yang semula hanya dilakukan untuk hiburan dan melepas penat, kini bisa menjadi salah satu alternatif pilihan karir yang menjanjikan.

“Di tahun 2022 ini, esports akan banyak merambah ke bagian dari lifestyle. Tidak hanya soal kompetisi, tapi juga menyentuh lifestyle para gamers. Barang-barang seperti merchandise, smartphone dengan fitur yang mendukung kegiatan bermain game, outfit yang mirip dengan para gamers idola, akan menjadi produk yang laku di 2022,” terang Irli.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ibnu Naufal

Menulis untuk masa depan untuk aku, kamu dan kita.
Back to top button