News

Presiden Ajak Berhemat, Pengamat: Tunda Dulu Pembangunan Ibu Kota Baru!

Presiden Joko Widodo menyerukan agar masyarakat di Indonesia berhemat. Terungkap, ajakan ini bagian dari demi mengantisipasi segala kemungkinan krisis di masa depan.

Dalam pandangan Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, seruan berhemat memang sudah seharusnya. Hanya saja, kata dia, pemerintah yang seharusnya memulai penghematan dengan menunda pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru.

Mungkin anda suka

“Jokowi dapat memulai dengan menunda pembangunan IKN,” kata Jamil, Jumat (27/5/2022).

Ia menjelaskan, pemerintah melakukan penghematan luar biasa apabila Jokowi menunda pembangunan IKN. Dengan begitu, lanjut Jamiluddin, rakyat juga menilai pemerintah telah melakukan pembangunan berdasarkan skala prioritas.

“Contoh tersebut diperlukan karena masyarakat Indonesia masih suka mencontoh pimpinannya. Kalau pimpinannya memintah rakyat berhemat dan hal itu diikuti dengan contoh nyata, maka mayoritas rakyatnya akan berperilaku sama,” ujarnya.

Sebaliknya, ujar mantan Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) IISIP Jakarta ini, rakyat akan menertawakan pemimpinnya yang hanya bisa menyarankan tapi tanpa contoh.

“Pemimpin seperti itu tidak akan diikuti oleh rakyatnya,” tegas Jamil.

Jamil menambahkan, perilaku hemat memang sudah menjadi tuntutan masyarakat modern. Karena itu, pemerintah memang sudah seharusnya berhemat dalam menggunakan anggaran.

“Hal itu memang harus dilakukan dengan ada atau tidak adanya krisis,” tutup Jamil.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan permintaan agar masyarakat berhemat dalam acara Rakernas V organisasi relawan Projo, di Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2022).

Ia mengatakan, masyarakat harus bersiap dengan berhemat dan menabung. Tujuannya menghadapi ketidakpastian kondisi global yang belum jelas dan tidak bisa diprediksi kapan akan berakhir.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button