Arena

Shin Tae-yong Fokus Pugar Kondisi Mental dan Fisik ”Garuda Muda”

Rabu, 22 Jun 2022 – 10:48 WIB

Latihan Timnas Jelang Aff U 19 3 169 - inilah.com

Shin Tae-yong (Foto ist)

Kondisi fisik dan stamina para pemain timnas U-19 menurun seusai berlaga di turnamen Toulon 2022, Perancis, pada Mei-Juni. Pelatih Shin Tae-yong dipaksa mencari cara memulihkan stamina para pemain ”Garuda Muda” dalam waktu singkat jelang Piala AFF U-19 beberapa pekan mendatang. Untuk itu, dalam waktu tersisa, fokus latihan akan lebih dititikberatkan pada pemulihan stamina dan pengondisian pemain jelang turnamen.

Penurunan stamina itu tampak dari kondisi para pemain saat mengikuti pemusatan latihan hari kedua di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (21/6/2022). Mereka cepat merasa letih dan kehausan saat mengikuti latihan yang berlangsung selama 90 menit tersebut. Durasi waktu tersebut tergolong lama karena Shin biasanya menghabiskan waktu 60 menit untuk menggelar latihan.

Melihat kondisi pemain yang kelelahan, Shin sering memberikan jeda agar pemain punya kesempatan untuk minum. ”Jadi, setelah dari Toulon Cup, fisik para pemain memang agak tidak bagus. Makanya, saya memang memfokuskan untuk meningkatkan fisik para pemain sekaligus mengasah sentuhan bola mereka,” kata Shin seusai memimpin pemusatan latihan.

Berlaga di turnamen Toulon cukup menguras fisik para pemain. Di Perancis, timnas U-19 untuk sementara ditangani Dzenan Radoncic lantaran Shin masih mendampingi timnas senior di Kuwait untuk mengikuti kualifikasi Piala Asia 2023. ”Garuda Muda” bersaing dengan timnas Meksiko, Aljazair, Venezuela, dan Ghana di Toulon. Mereka meraih satu kemenangan atas Ghana dan tiga kekalahan.

Melihat kondisi fisik dan stamina pemain yang belum sepenuhnya pulih, Shin memilih untuk lebih menitikberatkan pemusatan latihan pada program peningkatan fisik dasar dan latihan beban di pusat kebugaran. Sebelum menjalani pemusatan latihan pada sore hari, para pemain timnas diberikan porsi latihan angkat berat di hotel pada pagi harinya.

”Untuk pekan ini memang akan fokus meningkatkan fisik dasar dan latihan beban. Mulai pekan depan, fokusnya lebih pengondisian agar bisa fokus ke pertandingan,” ujarnya.

Pemusatan latihan hari kedua tersebut dimulai dengan berlatih pergerakan pemain dalam menekan lawan yang sedang menguasai bola. Para pemain membentuk formasi bertahan dan diinstruksikan Shin langsung mengepung pemain lawan yang sedang menggiring bola.

Setelahnya, mereka berlatih membangun serangan balik yang dimulai dari situasi memenangi bola hasil umpan silang lawan. Pemain belakang diperintahkan langsung melepaskan umpan akurat kepada pemain yang berlari mencari ruang di jantung pertahanan lawan.

Dalam latihan ini, Shin lagi-lagi menyoroti kualitas operan (passing) pemain timnas yang dinilainya masih buruk. Shin sampai harus berteriak ketika memberikan instruksi cara mengoper bola yang baik. Menurut Shin, bila pemain masih terbiasa melakukan passing dengan cara yang salah, itu akan memudahkan lawan untuk merebut bola.

”Kalau mau passing, ankle (pergelangan kaki) ya dikunci supaya arah bola bagus,” teriak Shin.

Porsi latihan menyerang

Di samping memulihkan kondisi fisik serta stamina pemain, Shin juga memberikan porsi latihan pola menyerang dan bertahan di akhir sesi latihan. Satu pemain depan menjalani simulasi menyerang dengan menggiring bola dan dibayangi oleh satu pemain belakang. Setelahnya, Shin mengulangi pola, tetapi dengan dua penyerang dan dua bek saling berhadapan.

”Tadi di akhir latihan, pelatih mengasah penyelesaian akhir dan pola menyerang. Untuk pemain belakang ada latihan cara bertahan satu lawan satu,” kata penyerang ”Garuda Muda”, Ronaldo Joybera Kwateh.

Piala AFF U-19 2022 berlangsung di Jakarta dan Bekasi, 2-15 Juli. ”Garuda Muda” tergabung di Grup A bersama Vietnam, Thailand, Filipina, dan Brunei Darussalam. Sementara Grup B dihuni Malaysia, Laos, Timor Leste, Kamboja, dan Singapura. Ronaldo menyebut Vietnam dan Thailand bakal menjadi lawan tangguh di fase grup nanti.

Pemusatan latihan timnas ini diikuti 26 pemain dari 30 nama yang dipanggil Shin. Dari 26 pemain itu, tiga di antaranya merupakan pemain keturunan, yaitu Jim Croque (penyerang), Max Christoffel (bek sayap), dan Kai Boham (bek tengah). Adapun empat pemain belum bergabung karena tenaganya masih dibutuhkan klub masing-masing.

Ketiga pemain keturunan itu dipastikan tidak akan bisa membela Indonesia di Piala AFF nanti karena masih mengantongi paspor Belanda. Namun, ketiganya tetap diikutsertakan dalam pemusatan latihan lantaran Shin ingin melihat langsung kualitas mereka. Jika sesuai dengan kebutuhan tim, mereka akan menjadi tulang punggung ”Garuda Muda” di Piala Dunia U-20 tahun depan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button