News

Presiden Partai Buruh: BLT BBM Tak Ada Manfaatnya, Itu Gula-gula

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal secara tegas menolak program Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM).

Dalam aksi penyampaian pendapat yang dilakukan Partai Buruh hari ini, Selasa (6/9/2022), Said Iqbal menilai BLT itu sama sekali tak bermanfaat bagi buruh.

“BLT yang sebesar Rp600 ribu selama 4 bulan dirapel, itu tidak ada manfaatnya, itu gula-gula,” kata Said Iqbal saat ditemui di tengah aksi di depan gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta.

Kemudian kata dia, buruh sama sekali tak membutuhkan BLT atau sejenisnya. Ia menilai  keputusan pengalihan subsidi BBM ke BLT justru blunder dan cenderung menyengsarakan nasib buruh.

“Yang diharapkan oleh buruh kembalikan harga BBM ke harga sebelumnya dan naikan upah buruh, untuk menaikan purchased of power sehingga konsumsi akan terjaga. Itu yang kita harapkan bukan BLT,” tegasnya.

Semula, Pemerintah telah mulai menyebar bantuan sosial (bansos) bahan bakar minyak (BBM) sejak Kamis (1/9/2022). Bantuan ini diberikan sebagai antisipasi adanya lonjakan harga, salah satunya ulah kenaikan harga BBM subsidi.

Adapun anggaran yang disiapkan pemerintah untuk bantuan sosial sebesar Rp24,17 triliun. Sebanyak Rp12,4 triliun di antaranya akan dialokasikan untuk bansos dalam bentuk BLT.

BLT BBM itu akan diberikan kepada sebanyak 20,65 juta KPM atau masyarakat miskin senilai Rp600.000. Nantinya masing-masing akan menerima BLT sebesar Rp150.000 per bulan dan mulai diberikan bulan September selama empat bulan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button