Market

Produk Simpanan Bank Neo Commerce Masuk Penjaminan LPS, Kecuali via Aplikasi

PT Bank Neo Commerce memastikan semua produk simpanannya mengikuti program penjaminan dari Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS). Meski ada beberapa produk yang memang tidak masuk dalam penjaminan LPS karena suku bunganya di atas ketetapan LPS.

“BNC merupakan peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan berbagai produk keuangan kami masuk dalam penjaminan LPS. Yang penting bagi kami adalah bagaimana kami mengelola dana pihak ketiga yang masuk secara optimal yang kemudian dapat memberikan keuntungan maksimal bagi nasabah,” kata Direktur Utama Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan dalam jumpa media di Jakarta, Kamis (7/7/2022).

Dia menjelaskan, sesuai dengan peraturan, simpanan yang masuk dalam penjaminan LPS adalah simpanan dengan bersaran tidak lebih dari Rp2 miliar dan mematok bunga pada level 3,5 persen.

Aturan tersebut, lanjut Tjandra, menjadi acuan dari BNC dalam menentukan suku bunga acuan untuk simpanan dan deposito bagi para nasabah.

Namun Tjandra mengakui jika simpanan yang BNC tawarkan melalui aplikasi Bank Neo Commerce memang tidak masuk penjaminan dari LPS. Hal ini karena suku bunga yang BNC tawarkan lewat aplikasi itu di atas ketentuan LPS, yakni tabungan dengan bunga mulai 6 persen dan deposito mulai dari 6,5 hingga 8 persen.

“Kalau ke kantor cabang kami, membuka giro atau tabungan di luar aplikasi Neobank, itu dijamin. Kenapa? Karena bunganya di bawah 3,5 persen, dengan catatan tentu penempatan dana di bawah Rp2 miliar,” jelasnya.

Ia mengakui beberapa produk simpanan kantor cabang BNC tawarkan memiliki bunga 2 -3 persen. Produk simpanan ini masih banyak peminatnya. Sehingga kantor cabang masih berkontribusi 20-25 persen dari total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) BNC saat ini.

Sebagai informasi, DPK BNC mengalami kenaikan dari yang sebelumnya Rp8,1 triliun di bulan Desember 2021 menjadi Rp11,1 triliun di akhir semester satu tahun 2022.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button