Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto melakukan pertemuan dengan Vice Minister International Dept of CPC (Partai Komunis China) Central Committee HE Mme Sun Haiyan. Program Makan Bergizi Gratis jadi salah satu topik pembahasan.
Partai Komunis China, tutur Airlangga, secara khusus mengundang Golkar dan pemerintah RI untuk melakukan studi banding program Makan Bergizi Gratis. Ketum Partai Golkar ini menyebut, studi banding ini adalah langkah baik bagi Indonesia, mengingat China sudah punya pengalaman 10 tahun menerapkan program ini.
“Tim yang akan datang ke Tiongkok nanti Tim Kedaulatan Pangan, diwakili Tim Ahli Kemenko Perekonomian Zaki Iskandar. Studi ini dalam rangka mendukung program presdien terpilih Prabowo Subianto,” ujar Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (30/7/2024).
Selain program Makan Bergizi Gratis, dalam pertemuan ini turut dibicarakan soal rencana investasi China ke Indonesia di bidang industri hijau, kendaraan listrik, dan baterainya, infrastruktur, sektor digital, hingga logistik. “Kerja sama pemerintah RI dan Tiongkok selama ini sudah berjalan cukup baik,” tutur dia.
Diketahui, anggaran Program Makan Bergizi Gratis sudah ditetapkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 sebesar Rp71 triliun. Namun, pelaksanaan Program Makan Siang Gratis itu akan menyesuaikan dengan indeks harga pangan di masing-masing daerah.
Menko Airlangga memastikan anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis tidak dipotong. “Untuk anggaran Program Makan Bergizi Gratis ini tidak dipotong,” kata Airlangga saat diwawancarai di Kota Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (20/7/2024).