Market

Proyek MRT Jakarta North South Jadi Rp26 Triliun, Begini Kata Menko Airlangga

Kamis, 25 Agu 2022 – 21:46 WIB

Proyek MRT Jakarta North South Rp26 T, Begini Kata Menko Airlangga

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. (Dokumen Kemenko Perekonomian).

Kompleksitas konstruksi dan kondisi lahan yang tidak stabil berdampak kepada kenaikan biaya proyek MRT Jakarta North South sebesar Rp3.5 triliun.

Disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, kenaikan biaya proyek MRT Jakarta North South dari Rp22,5 triliun menjadi Rp26 triliun, akibat kompleksitas konstruksi dan kondisi lahan yang tidak stabil, karena masuk ke dalam Kota Tua. Sehingga pengerjaannya perlu lebih berhati-hati.

Menko Airlangga menambahkan, jalur MRT Jakarta North-South sepanjang 12,3 kilometer, seluruhnya masuk di underground. Berbeda dari yang sebelumnya yaitu 15,7 km yang terdiri dari 5,7 km underground dan elevated 10 km.

“Arahan Bapak Presiden tentu untuk melihat titik akhir daripada proyek ini, karena titik akhirnya yang direncanakan sekarang di Ancol Barat itu masih ada beberapa masalah lahan sehingga diminta dipertimbangkan dan dicarikan alternatif lain di wilayah Ancol ataupun di Marina. Tentu ini nanti diharapkan dari perolehan lahan baik dari Menteri ATR/BPN maupun Gubernur DKI,” ungkap Menko Airlangga usai rapat internal (Rapint) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (24/8/2022),

Terkait kunjungan Presiden Jokowi ke Jepang beberapa waktu lalu, Menko Airlangga menyampaikan, terdapat sejumlah catatan terkait investasi dalam Rapint tersebut.

Pertama, terkait evaluasi Indonesian-Japan Economic Partnersip Agreement (IJEPA), diharapkan bisa rampung sebelum Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali.

Kedua, kata dia, juga disampaikan dalam Rapint, bahwa Pemerintah Jepang telah menerima sertifikasi new ISPO. Dan, memperluas usulan akses pasar untuk produk tuna kaleng, kopi, produk laut, serta produk buah-buahan tropis seperti mangga, nanas, dan pisang.

“Ini diharapkan bisa masuk dalam general review IJEPA dimana post tarifnya bisa diperbaiki,” kata Menko Airlangga.

Terkait investasi, Menko Airlangga menyampaikan sejumlah kabar baik dalam Rapint. Sebut saja, investasi dari Mitsubishi yang telah berkomitmen Rp10 triliun untuk Xpander EV. Ada pula Toyota Group yang berinvestasi Rp27,1 triliun selama 2022-2026.

“Dan, beberapa investasi lainnya termasuk di sektor ritel. Dalam Rapint juga dilaporkan mengenai Pelabuhan Patimban yang akan terus dilanjutkan pada tahap ke dua tahun 2024-2025 dengan investasi Rp7,58 triliun. Serta persiapan untuk fasilitas tahap ketiga KPBU sebesar Rp3,86 triliun,” papar Ketua Umum Partai Golkar ini.

Menutup penjelasan, Menko Airlangga menyampaikan terkait proyek LNG Masela. Di mana, Pemerintah diharapkan dapat menegosiasikan investasi yang direncanakan sekitar Rp287 triliun dari Shell.

“Arahan Bapak Presiden ini untuk segera dinegosiasikan dan dicarikan investor baru termasuk mempertimbangkan sovereign wealth fund Indonesia (INA) untuk masuk dalam proyek tersebut,” pungkas Menko Airlangga.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button