Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sumatera Utara, Delia Ulfa mengaku bahwa pihaknya tidak memiliki urusan dengan ayah dari mantan Ketua DPD PSI Kota Pematang Siantar, Sumatra Utara, Samuel Azarya Sianturi, meski hal itu menjadi salah satu pertimbangan.
Menurutnya, alasan utama pencopotan Samuel dikarenakan ia tidak menaati aturan serta perintah yang diberikan oleh DPP PSI. Samuel sering kali absen dari tugasnya, selain itu Samuel juga sulit untuk dihubungi. Ia mengatakan sudah beberapa kali pihak partai memberikan teguran baik lisan atau tertulis tapi tidak direspons. Dipanggil ke DPW pun tidak dipenuhi.
“Semua keputusan di tangan DPP atas rekam jejak seluruh kader yang ada di PSI, kami memiliki AD/ART yang harus ditaati. Terkait itu (dukungan ayah Samuel ke Anies) DPW tidak ada urusan apapun,” kata Delia saat dihubungi Inilah.com di Jakarta, dikutip Kamis (30/11/2023).
Sebelumnya, Ketua DPW PSI Sumatera Utara, Nezar Zoeli membenarkan bahwa Ketua DPD PSI Siantar, Samuel Sianturi dicopot dari jabatannya. Menurutnya, pencopotan tersebut dikarenakan enggan menjalankan amanat dari PSI kepada seluruh anak ranting.
“Benar telah dicopot,” kata Nezar saat dikonfirmasi, Jakarta, Selasa (28/11/2023).
Nezar menjelaskan jika pihaknya telah memberikan himbauan hingga pemanggilan terhadap Samuel. Akan tetapi, hal tersebut tidak diindahkan dan Samuel justru mangkir dari pemanggilan-pemanggilan tersebut.
“Itu sampai dia kita panggil ke kantor itu enggak datang. Kita usulkan pergantian sama DPP, DPP mengganti, apa persoalannya. Semua berdasarkan AD/ART, mereka diwajibkan mengadakan Kopdarda dalam satu tahun sekali minimal, ini enggak pernah mereka lakukan semenjak mereka memegang PSI, komunikasinya susah,” jelas Nezar.
Tak cuma soal komunikasi yang susah, Nezar juga menyinggung soal ayah Samuel yakni Horas Sianturi yang membelot dukung Anies-Cak Imin. Padahal Horas adalah kader PSI. PSI sudah jelas mendukung Prabowo-Gibran di 2024.
“Ditambah lagi bapaknya itu si horas caleg kota, tapi dia menjadi relawan Anies. Mengatasnamakan gereja. Kan sudah enggak searah dengan perjalanan partai,” jelas dia.