Hangout

Psikolog Ungkap Perlu Jeda Sejenak Saat Lelah Hadapi Pandemi

Menghadapi pandemi COVID-19 bukan perkara mudah. Tak hanya kesehatan fisik yang harus dijaga, tetapi psikologis seseorang juga perlu diperhatikan dengan baik.

Erfianne Cicillia selaku psikolog yang mengisi webinar Mind your Mind digelar Nodokter menjelaskan, ada saatnya Anda bisa mengambil jeda dari penatnya hidup yang dijalani ketika menghadapi pandemi. Karena, saat pandemi, banyak perubahan yang terjadi. Salah satunya adalah terkait emosi.

“Ya sudah kayak PMS, sudah kayak apa kondisi yang tidak nyaman ya. Mudah bergejolak, walau mungkin lambat laun kita jauh lebih stabil atau jauh lebih tenang. Mungkin ini hanya awal-awalnya bergejolak tetapi cukup stabil dan akhirnya saya lebih tenang sekarang, misalnya. Ini pola-pola yang bisa terjadi pada teman-teman,” kata Erfianne Cicillia ditulis di Jakarta, Senin, (4/4/2022).

Masih menurutnya, setelah mengatur emosi agar tetap stabil, penyesuaian pola pikir juga terjadi. Hal yang terjadi sebelum pandemi, banyak orang yang tidak mengutamakan kesehatan. Kini, pola pikir itu berubah.

“Dulu enggak pernah berjemur sekarang berjemur, bukan karena ikut-ikutan tapi karena perlu diubah, yang tadinya malas banget, minimal udah mulai streching lah. Bangun tidur stretching dulu gitu ya, minimal itu dilakukan,” tambah Erfianne Cicillia.

Masih menurutnya, selain soal berjemur, kesadaran untuk konsumsi vitamin saat pandemi juga semakin meningkat. Dia mengungkapkan, masyarakat juga di masa pandemi saat ini memperhatikan asupan makanan, mulai dari buah hingga sayur.

“Pola pikir tentang kesehatan kita berubah. Kita minum vitamin lebih rajin, makan buah lebih rajin, sayur lebih rajin, yang tadinya enggak terlalu bagaimana terhadap pekerjaan, perubahan penyesuaian pada pola pikir jadi enggak usah terlalu ngoyo. Enggak usah terlalu bagaimana, bisa saya lakukan besok pagi dan sebagainya,” katanya.

Menyadari bertemu orang lain adalah sebuah hal yang istimewa

Pada masa pandemi, gerak Anda terbatas dan tidak banyak merasakan ketemu orang lain. Hal ini menyadarkan banyak orang untuk mengakui betapa bersyukurnya bisa bertemu dengan orang lain tanpa adanya batasan.

Ada rasa bosan ketika tidak bisa bertemu orang lain dan hanya bisa bertatap muka lewat online.

“Orang dewasa juga ketemu online lama-lama ya bosen juga, walaupun bisa ketemu langsung, hanya dari jauh. Pengen meluk tapi menahan diri, jadi ada hormon tertentu yang kalau kita perlu ketemu akan berpengaruh ke tubuh. Karena itu kita butuh pertukaran hormon itu,” paparnya.

Ketika lelah, ambil jeda

Ketika Anda sangat lelah dengan beragam penyesuaian , maka ada baiknya Anda menguasai mental dengan mengambil jeda.

“Kadang kita lupa bawa oke saya harus ambil jarak. Lebih baik ambil jeda dan menghindar dari sumber emosi. kalau si A bikin aku emosi ya jangan dekat-dekat dia dulu. keluar dari ruangan. ini bukan menghindari ya. Ini beda dengan menghindar, menghindari itu kesannya nggak mau dihadapi tetapi ini kita ambil jarak waktu, kita atur nafas dulu,” katanya.

Istirahat dengan mengambil jeda agar pikiran tetap tenang dari segala tekanan saat menghadapi pandemi itu sangat penting. Bisa dengan konsumsi air mineral.

“Karena air putih mudah diserap oleh darah dan darah kita jadi lancar asupan oksigen ke otak, jadi oksigen jauh lebih banyak di otak, maka kita jauh lebih tenang. Ambil jeda pakai musik atau hanya diam dan sebagainya atur nafas. Nafas yang tidak teratur itu membuat kita cenderung emosian,” ujarnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Mia Umi Kartikawati

Redaktur, traveller, penikmat senja, musik, film, a jurnalist, content creator enthusiast, food lovers, a mom who really love kids. Terus belajar untuk berbagi dan bersyukur dalam jalani hidup agar bisa mendapat berkah.
Back to top button